Gempa Cianjur

Pagi hingga Malam Ratusan Pasien Korban Gempa Cianjur Datang ke RSUD Sayang, Petugas Sampai Trauma

Penulis: Indry Panigoro
Editor: Indry Panigoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana RSUD Sayang Cianjur, Jawa Barat

TRIBUNMANADO.CO.ID - Korbam gempa Cianjur terus bertambah.

dari korban yang meninggal hingga korban yang dirawat di rumah sakit.

Bahkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rumah Sakit Sayang Cianjur korban gempa Cianjur terus berdatangan.

Dari pagi hingga malam ada ratusan pasien gempa Cianjur yang memenuhi RSUD Sayang Cianjur.

Hal ini sampai membuat petugas medis trauma.

Pengakuan petugas medis di RSUD Sayang Cianjur, ambulans terus berdatangan.

“Saya trauma setiap dengar suara ambulans datang karena saking banyaknya pasien,” ucap Dian.

Dian adalah relawan petugas medis yang berjaga di tenda korban gempa Cianjur, Selasa (22/11/2022) malam.

 Sejak pagi hari ke malam hari, pasien korban gempa yang ditangani jumlahnya mencapai ratusan.

Namun para pasien yang membutuhkan penanganan lebih lanjut di rujuk ke sejumlah rumah sakit dari Bandung hingga ke Sukabumi.

“Kebanyakan di rujuk ke RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung sebab ketersedian alat terbatas di sini,” ungkapnya.

Dian mengatakan kebanyakan pasien mengalami luka terbuka dan patah tulang akibat tertimpa reruntuhan bangunan.

Menurutnya, jumlah pasien yang menempati tenda darurat RSUD Sayang Cianjur sudah berangsur-angsur berkurang.

Sebagian dipulangkan, sebagian lagi dirujuk ke rumah sakit lain.

Pengemudi ambulans Tatang mengatakan dirinya sudah lebih dari tiga kali mengantarkan pasien korban gempa Cianjur.

Tatang menyebut beberapa pasien ada juga yg sudah pulih dan diantarkan ke rumah saudaranya.

“Alhamdulillah dua pasien yang saya antar bukan ke rumah sakit lagi tapi ke rumah,” tuturnya.

Dia menambahkan kondisi Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sayang sudah lebih kondusif dibandingkan hari Senin (21/11/2022).

“Sekarang hampir bisa dikatakan mendekati normal karena tenda juga sudah terlihat tidka membludak,” kata Tatang.

Kondisi bangunan Madrasah Diniyah Ibnu Ajudin Al Yasin di Desa Cikancana, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang roboh akibat gempa, Senin (21/11/2022). Sebanyak 6 murid meninggal akibat tertimpa reruntuhan saat tengah belajar di madrasah tersebut. (TRIBUNJABAR.ID/FERRI AMIRIL MUKMININ)

Rawat 160 Pasien

Direktur Utama RSUD Sayang Cianjur Dharmawan Setiabudhi Dahlan mengatakan pasien yang dirawat saat ini masih ratusan orang.

Berdasarkan catatannya ada 160 pasien korban gempa bermagnitudo 5,6 yang mendapat perawatan.

“Secara keseluruhan korban yang mendapatkan perawatan di RSUD Sayang Cianjur mencapai 700 orang,” ucap Dharmawan.

Adapun pasien yang dirujuk mayoritas untuk dilakukan tindakan operasi.

"Yang dibawa ke Hasan Sadikin (RSHS Bandung) dan Sukabumi untuk dilakukan tindakan operasi dan tindak lanjut lain," jelasnya.

Dia pun membenarkan sudah ada beberapa korban yang dipulangkan ke daerah asal usai keadaannya membaik usai menjalani perawatan.

Gempa Cianjur (Kolase Tribun Manado/Kompas.com)

UPDATE Gempa Cianjur: Korban Meninggal Tembus 268 Orang

Korban jiwa akibat gempa bumi yang melanda Kabupaten Cianjur dan wilayah sekitarnya pada Senin (21/11/2022) terus bertambah.

Data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa (22/11/2022) pukul 17.00 WIB, korban jiwa akibat gempa Cianjur mencapai 268.

"Korban meninggal dunia 268 jiwa, yang sudah terindentifikasi 122 jenazah, masih ada korban hilang sejumlah 151 orang. Kita akan berusaha semaksimal mungkin agar seluruh korban ditemukan," ucap Kepala BNPB Suharyanto, dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (22/11/2022) malam.

Selain korban jiwa, jumlah korban luka menurut data BNPB mencapai 1.083.

Sementara itu, jumlah pengungsi mencapai 58.362 orang.

Terkait dengan infrastruktur, total 22.198 unit rumah rusak akibat gempa Cianjur.

"Dapur umum telah beroperasi, kalau masih ada yang kurang dan belum terlayani lambat laun akan kami perbaiki," katanya lagi.

Artikel ini hasil kompilasi dari artikel yang sudah tayang di Tribunnews.com dan Kompas.com

Berita Terkini