TRIBUNMANADO.CO.ID, TALAUD - Sebagai Bentuk Kepedulian kepada masyarakat, anggota TNI AD yang bertugas di wilayah perbatasan Indonesia dan Filipina, melakukan kerja bakti bersama masyarakat untuk membangun jalan dan jembatan.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Babinsa Koramil 03/Beo, Serda Pence Maapanawang, bersama pemerintah dan warga desa binaannya.
Pekerjaan yang dilaksanakan secara gotong royong ini, diapresiasi oleh masyarakat.
Pekerjaan dilakukan di ruas jalan yang menghubungkan dua desa di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, yaitu Desa Rae dan Desa Binarelang.
Diketahui ruas jalan tersebut memang belum memiliki jembatan.
Hal tersebut membuat warga yang akan bertani ke lahan sawah maupun ladang terpaksa harus menyeberang Sungai Binarelang yang lebarnya mencapai 14 meter.
Pembuatan jembatan darurat untuk akses warga menggunakan kayu kelapa.
Terwujudnya pembuatan jembatan sepanjang 22 meter tersebut disambut warga dengan kegembiraan.
Pasalnya mereka tidak perlu lagi menyeberang sungai saat hendak beraktivitas di kebun masing masing.
Kepala Desa Rae Selatan, Medy Maningga, mengucapkan banyak terima kasih atas pembangunan jembatan tersebut.
Baca juga: Salah Tilang ETLE, Seorang Warga Bingung Kena Tilang Padahal Tak Pakai Mobilnya, Begini Kata Polisi
Baca juga: 1.678 Guru di Minahasa Sulawesi Utara Segera Terima Tunjangan Sertifikasi Triwulan 3
"Terutama pada bapak babinsa yang telah memberikan buah pikirannya hingga terbangunnya jembatan ini. Meski kondisi sederhana, warga tetap tenang menerima terima kasih bapak TNI AD “ katanya.
Babinsa Bersama Masyarakat Desa Kalongan Selatan Kepulauan Talaud Lanjutkan Pembangunan Jembatan
Melalui semangat gotong royong, Babinsa Koramil 1312-02/Lirung, Sertu Hudson Laberu, bersama pemerintah desa dan masyarakat melanjutkan pembangunan jembatan penghubung Kuala Abbo di Desa Kalongan Selatan, Kecamatan Kalongan, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Rabu (19/10/2022).
Pembangunan jembatan penghubung di Kuala abbo dianggap sangat penting untuk kelangsungan transportasi masyarakat terutama petani.
Jembatan tersebut bisa mempermudah proses pengangkutan hasil kebun ke kampung.
"Wujud kemanunggalan TNI Rakyat tercermin dari keterlibatan babinsa sebagai aparat teritorial di tengah-tengah masyarakat. Bersama-sama, bergotong royong melaksanakan kerja bakti pembangunan jembatan ataupun kegiatan kemasyarakatan yang lain," ucap Hudson.
Jembatan penghubung tersebut dibangun secara swadaya sambil menunggu pembangunan jembatan permanen dari pemerintah.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Desa Kalongan Selatan, Junitel T.
Selaku pemerintah desa, Junitel juga menyampaikan terimakasih kepada babinsa.
Babinsa dianggap selalu peduli membantu kesulitan di desa.
Baca juga: RENUNGAN HARIAN - Ulangan 6:1-9 Memiliki dan Mewariskan
Baca juga: ART Hingga Ajudan Kompak Ungkap Tabiat Brigadir J, Pakar Singgung soal Criminal Profiling
Harapannya, mampu membangkitkan kembali semangat gotong royong seluruh masyarakat dalam membangun desa.
TNI juga diharapkan semakin menyentuh rakyat terutama daerah perbatasan.(*)