Bertemu Ketua DPR Korea Selatan
Saat di Korea Selatan, Ketua DPR RI Puan Maharani juga bertemu dengan Ketua Majelis Nasional Korea Selatan (Korsel), Kim Jin-pyo dalam kunjungannya ke negeri ginseng itu.
Diketahui, Kim baru saja dilantik sebagai Ketua DPR Korea Selatan pada bulan Oktober lalu.
Pertemuan bilateral antara Puan dan Kim Jin-pyo digelar di National Assembly of the Republic of Korea (Gedung Kantor DPR Korsel) yang berada di Seoul, Rabu (9/11/2022).
Saat tiba di lokasi, Puan disambut Kim Jin-pyo yang diiringi pasukan kerajaan dengan kostum tradisional.
Puan dan Kim sebelumnya sempat bertemu di sela-sela Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-145 di Rwanda beberapa waktu lalu.
“Annyeonghaseyo, selamat pagi. Saya merasa terhormat dan senang dapat bertemu dengan bapak Speaker Kim Jin-pyo,” kata Puan dalam keterangannya, Rabu (9/11/2022).
Puan lalu menyampaikan dukacitanya atas tragedi Itaewon yang menewaskan sedikitnya 156 orang saat acara perayaan Halloween.
Puan kemudian menyinggung Indonesia juga sempat mengalami peristiwa serupa saat pertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang.
“Hal ini menunjukkan perlunya kita semua memperkuat manajemen pengendalian massa paska pandemi. Dan diperlukan langkah preventif untuk mencegah over-capacity suatu tempat. Ini diperlukan untuk mengendalikan euphoria publik untuk berkumpul saat ini,” kata Puan.
Lebih lanjut, Puan berharap pertemuan bilateral antara DPR RI dan Parlemen Korsel dapat menjadi momentum yang tepat untuk memperkuat kerja sama kedua negara.
Apalagi, Indonesia dan Korea Selatan telah menjalin persahabatan dan hubungan diplomatik hampir 50 tahun lamanya.
Menurut Puan, hubungan bilateral Indonesia dan Korea Selatan memasuki babak baru sejak November 2017 melalui Joint Vision Statement for Co-Prosperity and Peace.
Dalam perjanjian tersebut, kedua pemimpin negara sepakat untuk meningkatkan status kemitraan menjadi special strategic partnership.
Indonesia dan Korsel juga memiliki kesepakatan Plan of Action for the Implementation of the Special Strategic Partnership (2021-2025) dengan fokus kerja sama pada empat area, yaitu pertahanan dan hubungan luar negeri, perdagangan bilateral dan pembangunan infrastruktur, people-to-people exchanges, serta kerja sama regional dan global.