Mereka diancam hukumannya pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
Selain menangkap dan mengungkapkan identitas pelaku video viral kebaya merah, Polda Jatim juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk 'barang antik'. (Istimewa)
Identitas AH dan ACS
Meskipun belum secara rinci, Polda Jatim telah mengungkap identitas pemeran wanita dalam video viral kebaya merah.
Pemeran wanita tersebut berinisial AH, saat ini berusia 24 tahun.
Polda Jatim juga mengungkap identitas pemeran pria berinisial ACS, saat ini berusia 29 tahun.
Identitas pelaku ini diungkapkan oleh Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman.
Keduanya telah ditangkap pada Minggu (6/11/2022) malam WIB, langsung diinterogasi.
Dari hasil penyelidikan Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim, terungkap bahwa AH adalah warga Malang.
Sedangkan ACS merupakan warga Surabaya.
ACS diketahui bekerja sebagai pengusaha event organizer (EO).
Sedangkan AH merupakan wanita kelahiran Malang tapi tinggal di Surabaya. Belakangan disebut-sebut sebagai model.
Keduanya ditangkap di lokasi yang sama, di sebuah indekos yang berlokasi di Jalan Medokan, Surabaya, Minggu (6/11/2022), sekira pukul 21.00 WIB.
Penangkapan ini dilakukan setelah polisi mendatangi salah satu hotel di Jalan Sumatra.
Hasil penyelidikan polisi di hotel tersebut mengungkapkan fakta bahwa video syur kebaya merah direkam di kamar 1710 di lantai 17.
Polisi juga telah meminta keterangan hotel yang memastikan bahwa pemeran video tak senonoh tersebut adalah tamu, bukan pegawai.
Lalu setelah ditelusuri terungkaplah identitas lengkap AH dan ACS.
Saat itu juga terendus markas persembunyian mereka.
"Adapun penangkapan dilakukan di daerah Medokan," ungkap seorang polisi, sebagai dikutip dari TribunJatim.
Mengapa Viral di Bali?
Video syur kebaya merah ini sempat viral di Bali.
Polisi sempat menduga pemeran video syur kebaya merah ini adalah influencer asal Bali.
Namun hasil penyelidikan menunjukan menemukan fakta bahwa tempat kejadian perkara (TKP) video tak senonoh bukan di Bali, melainkan di Surabaya.
"Kami juga melakukan analisa pada video wanita kebaya merah yang viral tersebut," ujar Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Bali AKBP Nanang Prohasmoko Selasa (1/11/2022), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Mengapa dugaan video kebaya merah direkam di Bali bisa muncul, karena pemilihan kostum yang dikenakan pemeran wanita identik dengan busana adat warga Bali.
Lantas timbulah sejumlah spekulasi warganet, menduga bahwa lokasi pembuatan video dewasa tersebut adalah salah satu kamar penginapan Pulau Bali.
Namun setelah dilakukan serangkaian tahapan penyelidikan yang dilakukan oleh anggota Subdit Ditreskrimsus Polda Jatim pada Sabtu (5/11/2022), menurut Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman, terungkaplah lokasi pembuatan video tersebut berada di sebuah kamar hotel, Jalan Sumatera, Gubeng, Surabaya.
"Jadi ini kenapa viral di Bali, kemungkinan masyarakat menduga, karena pakaian yang dipakai pakaian adat, mirip pakaian yang dipakai masyarakat Bali," tuturnya.
"Tapi kami tegaskan itu dilakukan bukan di Bali, tapi di Surabaya di salah satu hotel Gubeng," ujarnya pada awak media di Banyuwangi, Senin (7/11/2022).
Tahi Lalat dan Tato Jadi Petunjuk
Keyakinan polisi menangkap diduga pemeran video kebaya merah didasari oleh tahi lalat dan tato mahkota.
Tahi lalat itu terdapat pada bagian dada dekat leher pemeran wanita.
Sedangkan tato mahkota ada di tangan pemeran pria.
Tahi lalat dan tato tersebut memang terlihat jelas dalam video syur berdurasi 16 menit yang viral di media sosial.
Selain itu kostum pemeran wanita - kebayah merah yang dipadukan dengna sarung bermotif batik - juga terlihat mencolok.
Begitupun dengan topeng berwarna hitam yang menutupi matanya.
Tak kalah mencolok juga penampilan pemeran lelaki yang mengenakan topeng untuk menutupi matanya.
Pemeran lelaki dalam video viral tersebut terlihat mengenakan handuk berwarna putih.
Dalam video juga terlihat bahwa pemeran lelaki memiliki tato mahkota di tangannya.
Kini pemeran wanita dan pria dalam video syur tersebut telah diamankan di rumah tahanan Mapolda Jatim.
"Iya keduanya sudah diamankan. Iya warga Surabaya," ujar Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman.
(bangkapos.com/Tribunsultra/tribunjatim/kompas.com/Tribunnews)
Telah tayang di BangkaPos.com