Jangan kembali pulang
Sebelum Arema menang
Walau harus mati di tengah lapang
Arema teruslah berjuang."
Sang pengunggah video pun merasa seram dengan lirik yel yel suporter Arema yang justru jadi kenyataan.
"Dengerin suporter Arema nyanyi sblm pertandingan..syairnya syereem.. padahal perkataan adalah Doa..," tulis @Hernomo_Al1.
Baca juga: Soroti Tragedi di Kanjuruhan, Mahfud MD Minta Pelakunya Segera Diumumkan, Kasusnya Masuk Penyidikan
Atas unggahan ini, ternyata banyak pula netizen yang merasa merinding mendengar yel yel tersebut hingga menyetujui cuitan sang pengunggah video.
"Semangat sih ga salah ya tapi kalau semangatnya kelewat gitu sampai liriknya begituu bener bener ngeri," kata @Lihatberita5.
"'Jangan pulang sebelum menang, walau harus mati ditengah lapang' Lagu dukungan macam apa begitu? Terus kalo pas lagi kalah, rebut kemenangan dengan onar di tengah lapangan, sampe mati. Yaa gabisa aduh aduuh.. Al-Fatihah buat semuanya," tutur @amokitsi.
"Gilaa sii ini liriknyaa ckck... dinyanyiin terus meneruss yaa jadi do'a," ujar @Rizkiia_chia.
Kronologi Kejadian Menurut Kapolda Jatim
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menjelaskan, biang kericuhan diduga dipicu rasa kekecewaan sejumlah suporter terhadap hasil kekalahan melawan Persebaya dengan skor 3-2.
"Selama pertandingan tidak ada masalah. Masalah terjadi ketika usai pertandingan. Penonton kecewa melihat tim Arema FC kalah. Apalagi ini sebelumnya Arema FC tidak pernah di kandang sendiri melawan Persebaya dalam beberapa tahun terakhir," ujar Irjen Pol Nico Afinta saat gelar rilis di Polres Malang, Minggu (2/3/2022) dini hari.
Baca juga: Daftar Nama Polisi yang Diperiksa Kode Etik, Dinonaktifkan hingga Dicopot Imbas Tragedi Kanjuruhan
Nico menambahkan, motif para suporter Arema FC turun ke lapangan juga dengan maksud berusaha mencari pemain dan official Arema FC.
"Mereka bermaksud menanyakan ke pemain dan official kenapa sampai kalah (melawan Persebaya)," tuturnya.