Berbagai unit usaha tersebut rata-rata digerakkan para santri, yang disebut Santri Khos, atau santri khusus.
Santri Khos tak cuma bergerak dalam bidang dakwah maupun sosial, ada juga yang bertugas di dapur umum.
Pesantren ini kental dengan nuansa Nahdiyyin.
Meskipun begitu, pesantren ini bukan milik ormas Nahdlatul Ulama (NU)
Salah satu peraturan di Al-Bahjah, para santri diharuskan berbahasa Arab dalam keseharian.
Bagi santri baru, diberi waktu tiga bulan untuk beradaptasi.
Demikianlah penjelasan mengenai sosok Buya Yahya yang merupakan salah satu pendakwah ternama di Tanah Air. (Sripoku.com)
Baca Berita Tribun Manado disini: KLIK INI