Mabes Polri pun angkat bicara mengenai dugaan keterlibatan kakak asuh Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedy Prasetyo mengaku belum mendapatkan informasi soal dugaan orang yang disebut sebagai kakak asuh Ferdy Sambo ti.
“Belum terinformasi (soal kakak asuh),” kata Dedi pendek, saat dikonfirmasi di Jakarta pada Kamis (22/9/2022).
Adapun istilah kakak asuh diduga merujuk pada anggota Polri.
Itu baik yang sudah pensiun atau masih aktif menjadi petinggi di Korps Bhayangkara tersebut.
Dugaan kakak asuh itu pertama kali dilontarkan Guru Besar Ilmu Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran (Unpad) yang juga bekas penasihat Kapolri, Muradi.
Muradi menjelaskan bahwa kasus kematian Brigadir J dapat melibatkan pelaku langsung dan orang yang tidak terlibat langsung tapi ikut di dalamnya.
"Bisa jadi kakak asuh itu adalah yang ketiga. Kakak asuh ini adalah yang tidak terlibat langsung, tapi kemudian ikut merancang, ikut mendorong," kata Muradi dalam program Back To BDM yang dikutip dari Kompas.id, Kamis (15/9/2022).
Muradi tak menyebutkan dengan gamblang sosok kakak asuh Ferdy Sambo tersebut.
Namun, tak menutup kemungkinan sosok tersebut berperan besar dalam karier Ferdy Sambo di kepolisian.
Kakak asuh itu, disebut Muradi, kemungkinan sosok orang yang memuluskan karier Ferdy Sambo sebagai jenderal.
Sekalipun sudah pensiun, kata dia, seorang biasanya orang yang punya kedudukan dan dihormati, masih kerap dimintai pendapat oleh para juniornya.
Oleh karena itu, peluang keterlibatan kakak asuh dalam kasus yang menjerat Ferdy Sambo tetap ada.
"Untuk FS ini saya menyebutnya masih dekat dan tanda kutip dikendalikan oleh kakak asuh yang sudah pensiun tadi," ucap Muradi.
Seperti diketahui, Brigadir J tewas akibat ditembak di rumah Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta, 8 Juli 2022.