Pembina Masyarakat (Binmas) Desa Paku, Aipda Mansur yang ikut membantu evakuasi korban mengatakan, kejadian ini usai salat subuh saat mobil angkot berhenti untuk menjemput penumpang.
"Kami bersama warga membantu mengevakuasi korban, namun ada satu korban meninggal dunia dan sudah dibawa ke rumah duka," kata Mansur, Sabtu.
Kronologis kecelakaan ini terjadi saat angkot dengan nomor polisi DD 1788 BA yang bergerak dari arah barat Kota Polewali menuju arah timur Kabupaten Pinrang, yang sedang memuat pedagang pasar subuh ini singgah atau berhenti untuk menjemput penumpang lainnya.
Saat mobil sedang parkir, tiba-tiba dari arah belakang ditabrak sebuah mobil tangki BBM dengan nomor polisi DP 8364 AP berkapasitas 8.000 liter.
Mobil angkot yang dikemudikan oleh Pudding ini sedang memuat sebanyak sembilan penumpang yang seluruhnya adalah pedagang pasar subuh ini, sempat terpental ke sisi kiri jalan.
Saking kerasnya benturan, mobil angkot ini kemudian kembali putar arah atau berbelok arah ke Kota Polewali.
Seluruh barang yang terdiri dari buah buahan, ikan, kerang, dan sejumlah barang dagangan lainnya berhamburan dan berserakan di jalan.
Sejumlah penumpang di angkot terjepit oleh bodi mobil.
Sementara itu, korban lainnya dilarikan ke Puskesmas Binuang.
Umumnya, korban yang dirawat di puskesmas mengalami luka pada bagian kepala dan wajah.
Satu korban lainnya yang sebelumnya mendapatkan perawatan di puskesmas Binuang, terpaksa dirujuk ke rumah sakit umum setempat karena mengalami luka cukup serius pada bagian kaki dan kepala.
Sementara itu, mobil tangki dan sopirnya telah diamankan di polsek setempat untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Polisi dari Satlantas Polres Polman telah meminta keterangan dari sejumlah warga dan saksi yang melihat kejadian.
Telah tayang di TribunBatam.id