Baca tanpa iklan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebanyak delapan tersangka teroris berhasil ditangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di wilayah Dumai, Provinsi Riau.
Tim Densus 88 menyergap kedelapan terduga teroris tersebut saat hendat berlatih militer di kebun sawit.
Adapun penangkapan terhadap kedelapan tersangka tersebut dilakukan di delapan lokasi berbeda.
Dilansir dari WartaKotaLive.com, Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menuturkan, mereka termasuk dalam Jaringan Jamaah Ansharut Daulah ( JAD ).
"Waktu penangkapan pada Rabu tanggal 14 September 2022 pukul 07.05 WIB hingga 12.10 WIB," ujarnya, saat dikonfirmasi pada Kamis (15/9/2022).
Mereka yang ditangkap itu berinisial RP, JW alias AJ, II, M, Z, MNS, ITZ, dan MA.
Dalam keterlibatannya, RP merupakan Ketua atau Amir JAD Dumai dan terhubung dalam grup telegram pengusaha lokal di bawah pimpinan Abu Yusha, Jawa Tengah.
Tujuan grup tersebut, yakni membentuk struktur Tanzim agar terealisasi jihad fisabililah.
"8 orang tersangka yang ditangkap merupakan Kelompok Anshor Daulah Dumai, Provinsi Riau," kata Aswin.
"Mereka melakukan survei IDAD (pelatihan) di area perkebunan sawit Bagan keladi, Dumai Barat (Provinsi Riau)," lanjutnya.
Aswin menuturkan, beberapa di antara delapan orang itu merupakan sisa kelompok Pak Ngah.
Anggota teroris di kelompok itu bahkan sudah ada yang meninggal dunia.
Kelompok itu sempat melakukan penyerangan Polda Riau pada 2018.
"Mereka melakukan IDAD latihan ala militer sebanyak 2 kali di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau Pada awal Tahun 2020," kata Aswin. (m31)