Sebutan tukang bohong oleh Eka ini pun bukan tanpa alasan, menurut Eka Putri dan pelaku lain sudah mengelabui masyarakat se-Indonesia.
Pasalnya, para pelaku sudah merekayasa skenario pembunuhan Brigadir J sebagai peristiwa tembak-menembak.
"Pelaku yang sudah nge-prank seluruh Indonesia, dan percaya lagi sama itu.
Itu kan, aduh, menurut saya sudah saatnya untuk dievaluasi komisionernya," ungkap Eka.
Lebih lanjut, Eka menuturkan, tindakan Komnas HAM yang mengungkit kembali pelecehan tersebut malah menjadi suatu penghinaan bagi Polri.
Karena Komnas HAM berusaha mengintervensi polisi dengan mengungkut kasus pelecehan yang sebelumnya telah dihentikan polisi.
"Polisi sudah mengeluarkan SP3, dicoba untuk diintervensi.
Tolong diselidiki lagi, ini kenapa kok bisa begitu," tutur Eka.
Komnas HAM Temukan Dugaan Pelecehkan
Foto: Putri Candrawathi menangis, sementara Ferdy Sambo dalam keadaan marah. (Kolase/Istimewa)
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Komnas HAM RI mengungkapkan lima poin kesimpulan dari proses pemantauan dan penyelidikan yang dilakukan berdasarkan Undang-Undang 39 tahun 1999 tentang HAM terhadap kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Komisioner Komnas HAM RI, Beka Ulung Hapsara, mengungkapkan kesimpulan pertama adalah telah terjadi peristiwa kematian Brigadir J pada 8 Juli 2022 di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri di Duren Tiga Nomor 46 Jakarta Selatan atau rumah dinas Ferdy Sambo.
"Kedua, peristiwa pembunuhan Brigadir J dikategorikan sebagai tindakan Extra Judicial Killing," kata Beka saat konferensi pers di kantor Komnas HAM RI Jakarta Pusat pada Kamis (1/9/2022).
Ketiga, kata Beka, berdasarkan hasil autopsi pertama dan kedua ditemukan fakta tidak adanya penyiksaan terhadap Brigadir J, melainkan luka tembak.
Keempat, terdapat dugaan kuat terjadinya peristiwa kekerasan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J kepada PC (Putri Candrawathi atau istri Ferdy Sambo) di Magelang tanggal 7 Juli 2022.
"Kelima, terjadi Obstruction of Justice dalam penanganan dan pengungkapan peristiwa kematian Brigadir J," kata Beka.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)
Tayang di Tribunnews.com