Nasib 6 Anggota TNI Diduga Terlibat Pembunuhan dan Mutilasi 4 Warga di Timika, Tak Ada Toleransi

Editor: Alpen Martinus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa perintahkan untuk segera selesaikan kasus mutilasi 4 warga di Timika

TRIBUNMANADO.CO.ID- Langkah cepat dilakukan oleh TNI menindaklanjuti kasus pembunuhan dan mutilasi 4 warga sipil di Mimika, Papua.

Dari 10 tersanka ada 6 anggota TNI yang terlibat.

Bahkan panglima TNI Jendral Andika Perkasa memberikan perintah untuk segera menindaklanjuti.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Fakta Kasus Mutilasi di Timika, Libatkan 6 Anggota TNI, Korban Simpatisan KKB

Simak video terkait :

Enam prajurit TNI AD diduga terlibat pembunuhan dan mutilasi, Panglima TNI Jenderal Andika dan KASAD Dudung Abdurachman turun tangan.

Dugaan kasus pembunuhan disertai mutilasi bermula dari 6 terduga pelaku yang berpura-pura menjual senjata ke warga sipil.

Dari dua senjata yang dijual, jenis AK 47 dan FN disepakati pembeliannya dengan harga Rp250 juta.

Tapi ternyata, 6 terduga pelaku yang merupakan prajurit TNI AD tersebut tidak ingin menjual dan hanya menginginkan uangnya saja.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Polisi Tewas Anggota TNI Patah Tulang, Motor Korban Saling Bertabrakan

Pembunuhan Sadis 6 Prajurit TNI AD Mutilasi Warga Papua. Panglima TNI Berultimatum Sikat Para Pelaku. (Dok. OposisiCerdas.com)

Pembunuhan pun terjadi terhadap 4 calon pembeli senjata jenis AK 47 dan FN tersebut.

Tidak hanya membunuh, enam prajurit TNI AD juga diduga melakukan mutilasi sebelum memaksukkan jasad korban ke dalam karung untuk dibuang ke Sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka.

Bahkan lebih dari itu, mobil yang disewa korban untuk bertemu dengan prajurit TNI AD juga dibakar.

Terhadap kasus tersebut, Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa menegaskan TNI AD tidak akan segan untuk memberikan sanksi tegas kepada prajurit yang terlibat pembunuhan disertai mutilasi sesuai dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.

Baca juga: Jenderal Andika dan Jenderal Dudung Perintahkan Usut Prajurit Diduga Terlibat Mutilasi di Mimika

Demikian Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa dalam keterangan soal 6 prajurit TNI AD yang diduga terlibat pembunuhan disertai mutilasi kepada 4 orang warga sipil di Papua.

“Sekali lagi saya katakan disini, bahwa bila ada prajurit kami yang terlibat dalam proses atau dalam tindakan pidana kriminal, kami tidak memberikan toleransi apapun,” kata Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa dalam Breaking News KOMPAS TV, Senin (29/8/2022).

“Kami akan berikan sanksi tegas, untuk dilakukan proses hukum sesuai dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.”

Dalam kasus ini, Teguh menuturkan pihaknya bekerja sama dengan Polda Papua untuk mengungkap fakta-fakta yang terjadi dalam kasus pembunuhan disertai mutilasi.

Sebab, kata Teguh, TNI AD berkomitmen hukum dalam kasus pembunuhan disertai mutilasi ini harus benar-benar ditegakan.

“Tentunya, kami terus bekerja sama dengan pihak Polda di lapangan untuk mengungkap fakta-fakta yang terjadi sebenarnya dan kami Angkatan Darat berkomitmen dalam hal ini adalah hukum harus ditegakkan,” ujarnya.

Saat ini, sambung Teguh, Kodam Cenderawasih dan Polda Papua sudah melakukan pemeriksaan investigasi dan penangkapan terhadap 6 orang prajurit TNI AD.

Nantinya, hasil dari pemeriksaan terhadap 6 prajurit TNI AD yang menjadi terduga pelaku pembunuhan disertai mutilasi akan diumumkan seusai proses investigasi dan pemeriksaan serta olah TKP selesai.

“Kami akan katakan semuanya dengan transparan,” kata Teguh.

Panglima TNI Minta 6 Prajurit TNI AD Diinvestigasi

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa disebut telah menginstruksikan Kodam XVII/ Cenderawasih untuk segera melakukan pemeriksaan investigasi terhadap 6 prajurit tni ad terkait pembunuhan dengan disertai mutilasi.

Tidak hanya Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman pun memberikan intruksi yang sama.

Demikian Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa dalam keterangannya di Breaking News KOMPAS TV, Senin (29/8/2022).

“Terkait dengan adanya dugaan keterlibatan TNI Angkatan Darat, saat ini Panglima TNI, Bapak Kepala Staf Angkatan Darat sudah memberikan perintah kepada kami untuk melakukan pemeriksaan investigatif terhadap kejadian tersebut,” kata Teguh.

Dalam kasus ini, Teguh menuturkan pihaknya juga bekerja sama dengan Polda Papua untuk mengungkap fakta-fakta yang terjadi.

“Tentunya, kami terus bekerja sama dengan pihak Polda di lapangan untuk mengungkap fakta-fakta yang terjadi sebenarnya dan kami Angkatan Darat berkomitmen dalam hal ini adalah hukum harus ditegakkan,” ujarnya.

Teguh menambahkan, TNI AD tidak akan segan untuk memberikan sanksi tegas kepada prajurit yang terlibat sesuai dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.

“Sekali lagi saya katakan di sini, bahwa bila ada prajurit kami yang terlibat dalam proses atau dalam tindakan pidana criminal, kami tidak memberikan toleransi apapun, kami akan berikan sanksi tegas, untuk dilakukan proses hukum sesuai dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.

Teguh dalam keterangannya juga menyampaikan, TNI AD turut belasungkawa atas tewasnya sejumlah korban.

( Tribunpekanbaru.com )

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com

Berita Terkini