Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB Papua

Akhirnya Terungkap Fakta Kasus Mutilasi di Timika, Libatkan 6 Anggota TNI, Korban Simpatisan KKB

Sebanyak enam prajurit TNI Angkatan Darat ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan disertai mutilasi terhadap warga sipil di Mimika

Kolase Tribun Manado/Istimewa/HO
Ilustrasi TNI dan Mutilasi, Akhirnya Terungkap Fakta Kasus Mutilasi di Timika, Libatkan 6 Anggota TNI, Korban Simpatisan KKB 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini fakta-fakta kasus mutilasi di Timika yang melibatkan 6 Anggota TNI.

Sebanyak enam prajurit TNI Angkatan Darat ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan disertai mutilasi terhadap warga sipil di Timika, Papua.

Keenamnya ditetapkan sebagai tersangka oleh Polisi Militer (Pom) TNI AD.

Baca juga: Peringatan Dini Besok Selasa 30 Agustus 2022, BMKG: Daerah Waspada Alami Cuaca Ekstrem Hujan Lebat

“Sudah (jadi tersangka),” kata Komandan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Danpuspomad) Letnan Jenderal Chandra W Sukotjo melalui pesan singkat, Senin (29/8/2022) siang.

Dalam penyelidikan kasus ini, Chandra telah mendapat perintah langsung dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman untuk mengusut tuntas.

Sementara itu, para pelaku lainnya yang berlatar belakang sipil ditangani oleh pihak kepolisian.

“Puspomad telah mengirimkan tim penyidik untuk membantu Pomdam," ujar dia.

Polda Papua tengah melakukan penyelidikan atas temuan dua jenazah korban mutilasi yang ditemukan di Kampung Pigapu, Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika, Papua, Sabtu (27/8/2022).

Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani menyebutkan, para pelaku berjumlah sembilan orang. Sebanyak enam di antaranya adalah oknum anggota TNI.

Sebelumnya, penemuan dua jenazah korban mutilasi menggemparkan warga Kabupaten Mimika, Papua.

Usai diselidiki polisi, motif dan modus di balik kasus tersebut berhasil terungkap. Korban ternyata berjumlah empat orang, sedangkan pelaku berjumlah sembilan orang.

Dari sembilan orang pelaku, enam orang di antaranya merupakan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Korban hendak membeli senjata

Direskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani mengatakan, korban mendatangi para pelaku untuk membeli senjata.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved