Baca tanpa iklan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tak semua makanan Indonesia bisa diterima di lidah warga negara asing.
Namun tak sedikit pula yang bisa dinikmati, bahkan menjadi makanan favorit mereka.
Seperti rempeyek yang ternyata disukai oleh majikan Aristyaa Diian TKW di Taiwan.
Baca juga: Kisah Seram Aristyaa Diian TKW Asal Indonesia di Taiwan, Diintip Orang Tak Dikenal di Kamar
Simak video terkait :
TKI perempuan atau TKW bernama Aristyaa Diian aktif di kanal YouTube pribadinya.
Hampir segala aktivitas di Taiwan ia abadikan dan mempostingnya di platform digital tersebut.
Seperti dalam unggahannya yang berjudul 'SAMPAI MEREM MELEK‼️MAJIKAN TAIWAN UMUR 102 TAHUN NYOBAIN MAKAN KRUPUK INDONESIA | CERITA TKW TAIWAN, pada tanggal 30 Mei 2021 silam,
TKI perempuan ini membangikan pengalamannya.
Baca juga: Kisah Lucu Aristyaa Diian, TKW Indonesia di Taiwan, Disogok Untuk Akui Curi Uang Majikan
Ekspresi majikan Dian, TKI Taiwan, saat mencicipi kerupuk ikan (YouTube Aristyaa Diian)
Dengan wajah sumringah, Dian bercerita perihal dirinya yang baru saja habis berbelanja keperluan sehari-hari, yakni beberapa jenis makanan.
"Hari ini aku belanja lagi ya temen-temen," kata Dian bercerita.
"Aku tadi ada beli kerupuk, peyek. Trus karena pas aku mau masuk, akong keluar dan tau kalau aku beli barang, trus tanya-tanya," ujar Dian.
Dian bekerja menjaga seorang lansia yang usianya telah lebih dari satu abad.
Baca juga: Kisah Pilu Aristyaa Diian TKW di Taiwan, Pernah Digilir Layani 3 Majikan Hingga Tenaga Terkuras
Dian, TKI Taiwan tertawa geli mengingat tingkah lucu lansia yang ia jaga (YouTube Aristyaa Diian)
Di sana, Dian tinggal bertiga dengan akong dan juga anak akong.
Saat Dian berbelanja keperluan pribadinya, akong kerap kali bertanya perihal apa yang Dian beli.
Ketika ia mengetahui Dian membeli kerupuk ikan khas Indonesia, akong meminta kerupuk tersebut kepada Dian.
"Kerupuk yang satu diminta sama akong," tambah Dian.
Lansia berjenis kelamin laki-laki tersebut nampak mencicipi kerupuk ikan yang Dian beli.
Meski usianya sudah tidak muda lagi, namun dari segi fisik, akong dapat dikatakan masih sangat baik.
Ia mengigit kerupuk ikan tersebut dengan giginya dan menguyahnya secara perlahan.
Momen berharga tersebut sukses diabadikan oleh Dian, tak lupa TKI perempuan ini bertanya apakah kerupuk ikannya enak.
"Enak nggak," tanya Dian menggunakan bahasa Taiwan.
"Enak," jawab akong diiringi dengan anggukan kepala.
Akong yang Dian jaga terekam tengah menikmati kerupuk ikan dengan mata terpejam.
Aksinya tersebut sukses membuat TKI perempuan ini tertawa geli.
"Sampe merem-merem," ujar Dian.
Melihat Dian tengah memindahkan keripik ikan itu ke dalam toples, akong lantas menawarkan Dian untuk ikut memakan kerupuk tersebut.
"Kamu makan juga," tawar Akong.
Lantaran Dian memiliki sendiri kerupuk bagiannya, TKI perempuan ini menolak dan mengatakan bahwa ia akan memakan kerupuk miliknya sendiri.
"Aku sudah makan tadi, aku sudah punya sendiri, nanti aku makan punya ku sendiri saja," ujar Dian.
TKI perempuan ini kemudian bercerita tentang pengalamannya, di mana lansia yang dulu pernah ia jaga juga memiliki sifat yang sama dengan akong.
Apapun yang Dian makan, lansia tersebut selalu ingin memakannya, sama seperti Akong.
"Aku dulu pernah jaga ama di Nantou, setiap kali aku beli apa-apa, pokoknya aku makan apa aja dia itu ngikut," kata Dian bercerita.
"Trus sekarang jaga akong, saya makan apa aja tu beliau juga pengen," sambung Dian sembari tertawa geli.
TKI perempuan ini mengatakan bahwa dulu akong tidak seperti itu.
Namun lama kelamaan, akong nampak tertarik dengan apapun yang TKI perempuan ini makan.
Sehingga setiap makanan yang Dian miliki, ia selalu ingin mencobanya.
"Pas pertama aku dateng tu nggak gitu tu, trus lama-kelamaan aku makan apa keliahatannya enak gitu, ngikut, ya ampun," ucap Dian.
(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni)
Artikel ini telah tayang di PosBelitung.co