Namun kenyataannya, Ibu Rohaya memiliki kehidupan yang sangat normal di pedesaan, bahkan dalam kemiskinan.
Setelah itu, Slamet mengatakan bahwa Slamet Menikahi nenek Rohaya atas dasar cinta sejati, sama sekali tidak ada hubungannya dengan kaya, miskin, tua atau cantik.
"Kami Menikah tanpa ada tekanan. Kami berdua benar-benar saling mencintai," kata Slamet.
"Kami memiliki malam pernikahan yang luar biasa," kata pemuda itu.
"Saya tidak menyangka istri saya seperti itu," ujar pasangan itu mengalami bulan bahagia di kota Palembang, provinsi Sumatera Selatan, Indonesia.
Namun, Slamet ternyata cemburu dan posesif.
Usai pernikahan, pemuda sering mengunci istrinya di rumah, mengunci pintu karena takut istrinya terlalu menarik akan dirampok oleh pria lain.
Karena sifatnya yang kekanak-kanakan ini, Rohaya sempat marah, tapi belakangan semakin jatuh cinta dengan suaminya.
Rencana punya anak
Pasangan beda usia 55 tahun itu bahkan berencana punya bayi.
Namun sepertinya mustahil karena nenek Rohaya yang sudah tua itu berisiko sangat tinggi.
Sehingga kemungkinan punya bayi hampir nol.
Kini sudah lima tahun berlalu kisah pasangan tersebut, menurut situs Vietnam itu, kehidupan Slamet dan Rohaya tak banyak berubah.
Tetapi tetap saja ada yang berbeda dari rumah tangga mereka.
Memang benar, kedua pasangan ini membuktikan cinta mereka memang tulus.