(Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, saat membuat laporan ke Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (18/7/2022) siang. (WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)
Klarifikasi Terbaru Kamaruddin Simanjuntak
Terbaru, Kamaruddin Simanjuntak menanggapi ultimatum kuasa hukum Ahok itu dengan santai dan menyatakan bahwa apa yang dikatakannya bukanlah pencemaran nama baik.
"Saya bertanya, kapan pacaran? Bukan mencemarkan. Bertanya, bukan kejahatan, sehingga bukan delik pidana," kata Kamaruddin kepada Wartakotalive.com, melalui pesan tertulis, Senin (25/7/2022).
Sehingga kata Kamaruddin tidak ada yang bisa diperkarakan atas pernyataannya itu.
"Saya hanya bertanya, kapan pacaran? Bertanya bukanlah kejahatan," kata Kamaruddin lagi.
Kamaruddin memastikan tidak akan meminta maaf karena merasa yang dilakukannya bukan perbuatan mencemarkan nama baik Ahok.
"Jadi bukan mencemarkan, karena saya bertanya," katanya.
Seperti diketahui, Kamaruddin Simanjuntak adalah kuasa hukum keluarga Brigadir J.
Berdasarkan penjelasan awal polisi, Brigadir J diduga tewas usai diduga baku tembak dengan Bharada E di rumah irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.
Menurut penjelasan polisi, baku tembak itu dipicu oleh Brigadir J yang melakukan pelecehan dan pengancaman berupa penondongan senjata ke kepala istri Irjen Ferdy Sambo, PC.
Akibat baku tembak itu, Brigadir J pun meninggal dunia.
Kendati demikian, pihak keluarga Brigadir J menilai ada kejanggalan terkait penyebab kematian karena ditemukan sejumlah luka sayat dan lilitan di leher di jenazah Brigadir J.
Pihak keluarga pun menduga ada percobaan pembunuhan ke Brigadir J.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Diultimatum akan Diperkarakan Ahok, Pengacara Brigadir J: Saya Tanya Kapan Pacaran, Bukan Cemarkan
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Cemarkan Nama Baik, Ahok Ultimatum akan Perkarakan Pengacara Brigadir J Jika Tak Minta Maaf
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com