KKB Papua

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Perintahkan Jajarannya Usut Pembantaian Oleh KKB Papua

Editor: Isvara Savitri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban yang dibunuh KKB Papua di Nduga. Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, diminta menindak tegas KKB Papua.

"Jadi terus terang bukan hanya kita mau atau tidak kemudian menyerbu, tetapi yang lebih penting kita tidak boleh salah, tidak boleh salah tangkap, apalagi salah dalam melumpuhkan. Kita harus akurat. Akuntabel," kata dia.

Diberitakan sebelumnya total tercatat 11 korban tewas dan 2 korban luka akibat aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, pada Sabtu (16/7/2022).

Selain itu, seorang pendulang emas juga dibunuh oleh KKB di Yahukimo, Pegunungan Bintang, Provinsi Papua pada Selasa (19/7/2022).

Diminta Lebih Tegas Menindak KKB Papua

Kebrutalan KKB Papua di Kabupaten Nduga masih jadi sorotan publik, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa diminta lebih tegas.

Hal ini diungkapkan oleh Guru Besar Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung Prof. Muradi.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Mako Kolinlamil Jakarta Utara pada Jumat (22/7/2022). (Tribunnews.com/Gita Irawan)

Muradi berharap Pemerintah lebih tegas menindak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua guna memberantas aksi kekerasan yang dilakukan kelompok tersebut.

"Panglima TNI Jenderal (TNI) Andika Perkasa telah menyatakan akan melakukan tindakan, namun dengan pendekatan berbeda.

Saya berharap pendekatan berbeda itu akan lebih tegas sehingga efektif meredam konflik di Tanah Papua," kata Muradi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Menurut Muradi, tindakan tegas dari Pemerintah kepada KKB Papua perlu dilakukan karena banyak masyarakat Papua menginginkan kedamaian dan sangat terganggu dengan keberadaan kelompok tersebut.

"Lebih banyak masyarakat yang menginginkan Papua jauh lebih baik di bawah naungan NKRI.

Masyarakat Papua sudah cerdas, mereka bisa merasakan sentuhan pembangunan di berbagai bidang yang telah dilakukan Pemerintah pusat," katanya.

Secara umum, dia menyebutkan ada tiga kelompok masyarakat di Bumi Cenderawasih.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Sosok yang Berperan di Balik Kematian Brigadir J, Tersangka Sudah Mengaku

Baca juga: Baru Terungkap Alasan Maell Lee Lamar Teman Baik Mantan Istrinya, Model Busana Kini Jadi Sorotan

Pertama adalah kelompok masyarakat yang takut dan lebih cenderung memilih siapa yang bisa menjamin keamanan dan keselamatan dirinya.

"Mereka ini istilahnya bersifat pragmatis. Mana yang dianggap bisa memberikan keselamatan, maka mereka akan berdiri di situ," katanya.

Halaman
1234

Berita Terkini