“Kami sangat sependapat dengan kritik itu wajib ada kritik. Tapi kita juga wajib membedakan mana kritik mana fitnah. Pemerintah tidak alergi kritik, sekali lagi pemerintah tidak alergi kritik, tapi kalau fitnah kita lawan sekali lagi kalau fitnah kita lawan jadi masyarakat juga kritik wajib, tapi harus punya data supaya tidak jadi fitnah tidak jadi penghinaan, kiita harus bedakan dong mana fitnah mana kritik,” tegasnya.
Untuk itulah pada pengecekan di lapangan, mereka mengundang oknum yang melontarkan kritik agar hadir bersama di lokasi.
Namun, yang bersangkutan tidak hadir.
Terinformasi yang bersangkutan tidak hadir, karena ingin undangannya resmi dan ditanda tangani oleh Sekretaris Daerah Kota Bitung bukan dari TP3 Sepakat dan bukan dalam komen di media sosial.
Proyek outlet atau saluran itu, panjang sekitar puluhan meter dimana anggarannya dari Dana Alokasi Umum (DAU) Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Dengan besaran anggaran Rp. 1.982.600.000 (Satu Miliyar Sembulan Ratus Delapan Puluh Dua Juta Enam Ratus Ribu Rupiah) yang dikerjakan CV Annisa Berkah.(crz)
Baca juga: BREAKING NEWS, Penikaman Sore Ini Minggu 3 Juli 2022 di Wenang Manado Sulawesi Utara
Baca juga: Update Terbaru Kasus Pembunuhan di Subang, Ada 2 Fakta Baru yang Terungkap, Pantas Yosef Gembira