Sebelumnya, Pengamat Pasar Keuangan sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan bahwa pada hari ini Rupiah bakal ditutup melemah.
“Pada perdagangan kemarin (30/6), mata uang rupiah kembali melemah 22 point walaupun sebelumnya sempat melemah 25 point di level Rp 14.852 dari penutupan sebelumnya di level Rp 14.830," papar Ibrahim, (30/6/2022).
"Sedangkan untuk perdagangan hari Jumat (1/7), mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 14.840-Rp 14.890,” sambungnya.
Dirinya juga melihat perkembangan nilai tukar Dolar terhadap mata uang lain dipengaruhi berbagai faktor eksternal.
Menurutnya, Dolar tergelincir terhadap sebagian besar mata uang utama pada hari Rabu lalu karena penurunan imbal hasil di AS.
Imbal hasil mengambil sebagian dari kemilau mata uang, dengan investor mempertimbangkan risiko resesi dari kenaikan suku bunga Federal Reserve yang agresif.
Pembuat kebijakan Federal Reserve pada hari Selasa menjanjikan kenaikan suku bunga cepat lebih lanjut untuk menurunkan inflasi yang tinggi, tetapi mendorong kembali terhadap meningkatnya kekhawatiran di kalangan investor dan ekonom bahwa biaya pinjaman yang lebih tinggi akan memicu penurunan tajam.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com