"Ini sama sekali bukan kesalahan yang umum," ungkap Randy Sorrels, pengacara keluarga korban.
"Sebelum dokter memotong bagian anatomi apapun , mereka seharusnya melakukan identifkasi secara pasti di mana organ tersebut berada."
"Pada kasus ini, dokter gagal menentukan secara akurat bagian anatomi yang perlu dipotong."
Kesalahan yang dilakukan Dokter Jarosz baru terdekteksi saat sang bocah menjalani pemeriksaan patologi.
Pihak rumah sakit tidak dapat melakukan apa-apa untuk memulihkan kondisi pasien yang terlanjur dikebiri.
"Kekhawatiran terbesar dari keluarga adalah bagaimana hal ini dapat mempengaruhi kemampuan (korban) untuk memiliki anak di masa depan." lanjut Sorrels.
Meskipun telah mengajukan permintaan maaf, Sorrels menyebut pihak rumah sakit menolak untuk bertanggungjawab atas kondisi pasiennya.
Keluarga korban lantas membawa perkara ini ke pengadilan.
Juru bicara Rumah Sakit Anak Texas mengaku tidak bisa menjelaskan detail kasus kepada publik demi menjaga privasi pasien.
"Prioritas rumah sakit adalah kesehatan dan kesejahteraan pasien kami. Karena persyaratan privasi pasien, kami tidak bisa berkomentar." ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com