"Dear Eril, Sudah aku siapkan sebuah tempat yang istimewa. Sudah aku desainkan sebuah rumah akhirmu yang indah. Di sebelah sungai kecil, dengan pemandangan gunung dan persawahan yang hijau permai," kata Ridwan Kamil.
Dalam unggahannya terlihat desain masjid megah yang didominasi oleh warna putih dan dikelilingi oleh taman hijau nan asri.
Setelah pemakaman Eril, Ridwan Kamil mengumumkan secara resmi bahwa masjid yang tengah dibangun itu akan diberi nama Al Mumtadz sesuai dengan nama belakang mendiang sang putra.
"Izinkan kami mengumumkan bahwa Masjid akan diberi nama sebagai Masjid Al Mumtadz, masjid yang paling baik artinya, mudah-mudahan menjadi sebuah tempat yang mulia yang kebetulan dinamai dari nama akhir anak kami, Emmeril Kahn Mumtadz," kata Ridwan Kamil.
Ia menambahkan, lokasi makam tersebut berada tak jauh dari lokasi dibangunnya masjid. Namun bukan dalam kawasan masjid.
"Sesuai syariatnya, lokasi makam terpisah dari masjid, bukan di dalam kawasan, tidak menempel, tidak di depan kawasan masjid, jauh. Cukup untuk memadai sebagai tempat yang berdampingan dengan baik," tambah sang Gubernur.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com