Karena apa yang didapatkan disampaikan ke keluarga agar keluarganya dapat mengaplikasikan di kehidupan dia.
Jika orang tua tidak bisa memberikan pemahaman, anaknya tidak bisa memahami Apalagi situasi di tempat lain banyak terjadi gesekan, karena tidak memahami betul toleransi umat beragama.
Kehadiran Panji Yosua khususnya kebidangan saya ini bisa diimplementasikan ke luar lewat penyuluhan. Ada game kita lakukan agar warga P/KB bisa memahami modelnya itu bagaimana.
Teror itu bikin orang ketakutan, namun kita hadir dengan orang lihat kita sudah senang dan nyaman.
Saya usulkan dalam kegiatan di lapangan, kita tampilkan sosok-sosok yang lebih humanis. Kita buat pelatihan.
Seluruh P/KB misalnya kami latihan PBB (Peraturan Baris Berbaris) ada keseragaman satu dengan yang lain, PBB melatih fisik.
Melatih juga jangan sampai mau menang sendiri, egois, kita latihan bersama. Selesai bersama, ngopi bareng.
Jangan sampai kalau pengamanan Panji Yosua jaga, mungkin harusnya lewat cuma 5 menit, jadi satu jam.
Kenapa? Panji Yosua tutup semua jalan, disuruh putar masuk lorong-lorong. Panglima sudah sampaikan itu.
Kita akan upayakan, Panglima tertinggi sudah menyampaikan, rapat konsultasi sudah diterima masukan akan digodok Komisi P/KB bersama Panji Yosua bersama para pakar, dipaparkan.
Ke depan AD ART terbentuk sudah ada pola baku di lapangan harus berbuat apa bertanggungjawab ke siapa, jangan sampai di lapangan berbuat semau gue. (ryo)
• Upacara Hari Kebangkitan Nasional, Wakil Wali Kota Tomohon Wenny Lumentut Bacakan Pesan Menkominfo
• BERITA FOTO, Jalan Desa Pontodon dan Bilalang Bolmong Rusak