Mungkin ada penambahan divisi disesuaikan dengan kondisi saat ini.
Setelah terbentuk, Apa yang dilakukan Panji Yosua saat ini?
Dikson Wehantouw : Panji Yosua itu ada untuk melayani, jangan ada sikap di luar rel. Ketika kita memakai seragam Panji Yosua itu satu komando.
Panji Yosua itu melakukan pengamanan di gereja, ada duka, kita selalu siap membantu. Kita juga sudah punya ambulans Panji Yosua.
Tiap Sabtu ada jalan sehat, di situ selalu dibina, Panji Yosua itu jangan lebih dari polisi, kalau bisa kita humanis. Kita baru seumur jagung, jemaat mulai merasa ada terbantu.
Tanggapan anda bagaimana Panji Yosua ikut andil dalam menjaga toleransi?
Roy Tambayong: kota Manado merupakan kota Toleran, Pemerintah mendapat penghargaan kota Toleran, kita tentu saja Pelsus untuk bisa menjaga sehingga Kota Toleran di Manado bukan hanya slogan saja.
Saya di Panji Yosua di divisi anti teror dan anti Narkoba kaitan dengan dengan keamanan dan toleran sangat erat kaitannya, karena kita bicara keamanan kita bicara kondisi masyarakat yang dinamis yang benar-benar mengarah ke bagaimana terwujudnya pembangunan nasional.
Bagaimana kita menjaga keamanan dan penegakan hukum, bagaimana kita melakukan pembinaan ke potensi-potensi masyarakat hingga memang diharapkan bisa berjalan baik.
Kedua, bicara toleran bagaimana kita bisa saling menghormati dan kita bisa saling menghargai perbedaan, dan ini tidak hanya berlaku individu tetapi antarkelompok. Kata kunci toleransi bagaimana menahan diri.
Kita bisa menahan diri, kita tahu bagaimana itu toleransi. Kita harus tahu, kita itu siapa dan harus bagaimana.
Kadang-kadang kita kaku dengan pemahaman kita sebagai orang beragama, terjebak dengan doktrin yang tradisional yang sifatnya semakin ekstrim, kita tampil di masyarakat apa yang didengar dulu-dulu itu menjadi pegangan kita, padahal era saat ini sudah berubah, kita hidup dengan dinamis.
Kita juga tahu bukan hanya agama kita yang ada, tapi agama lain. Sedikit kita korek moderasi beragama. Intinya kita saling menghargai satu yang lain.
Saya di Panji Yosua Sinode bidang Anti Teror, kita nanti lebih banyak ke warga jemaat.
Tentunya tanggungjawab kita ke depan bagaimana kita melebarkan sayap, melakukan lebih ke penyuluhan dan pembinaan supaya P/KB sebagai kepala keluarga bisa membawa hal-hal baik bagi keluarganya.