TRIBUNMANADO.CO.ID – Seorang wanita atlet karate jadi perhatian publik.
Diketahui atlet karate bernama Srunita Sari Sukatendel telah banyak meraih penghargaan.
Tak hanya itu, atlet ini pun berparas cantik.
Baca juga: Lelaki Asal Kampung Kapeta Kabupaten Sitaro Lakukan Bunuh Diri
Baca juga: Mabuk dan Hadang Mobil di Jalan Kasuang Tomohon, Dua Warga Manado Dibekuk Totosik
Baca juga: Ramalan Zodiak Keuangan Besok Jumat 13 Mei 2022, Ada yang Mungkin Mendapatkan Uang dari Luar Negeri
Foto : Srunita Sari Sukatendal . (istimewa)
Olahraga karate merupakan olahraga beladiri yang berasal dari Jepang dan menitikberatkan serangan pada ketepatan tendangan dan pukulan tanpa alat.
Olahraga ini biasanya di geluti oleh kaum pria, namun banyak juga perempuan yang ikut peran andil menjadi seorang karateka.
Diantaranya Srunita Sari Sukatendal atau sering disapa Sari merupakan karateka perempuan berprestasi yang telah meraih banyak penghargaan bergengsi dan memiliki paras yang cantik.
Wanita yang lahir di tanggal 28 Agustus 1992 ini termasuk dalam lingkungan keluarga karateka, pasalnya ayah dan adiknya bergelut di bidang yang sama.
Sari merupakan anak dari ibu Gampuni Br Bukit dan ayah Seh Ukur Perangin-angin Sukatendel.
Sari mengenal dunia karate dan mengikuti berbagai kejuaraan sejak usia dini, dari ayahnya yang bekerja sebagai senpai atau guru olahraga karate di SMA Negeri 1 Salapian dan mantan atlet karate Sumatera Utara.
Sari alumni dari Universitas Negeri Medan (UNIMED) Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) dan mengawali karirnya dari dojo, sebuah tempat Latihan yang sederhana di kampung halamannya yang terletak di Desa Tanjung Langkat, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Dia mulai masuk timnas karateka tahun 2010 sebagai karateka junior untuk sebuah ajang Karate Asia di Hongkong, setelah pertandingan itu namanya mulai di kenal.
Setelah itu, Ia pun bergabung dengan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sumatera Utara dan berhasil meraih posisi puncak PON 2012.
Sari juga mengikuti ajang Venice Cup di Italia saat berusia 21 tahun dan berhasil meraih peringkat pertama.
Tak berpuas hati, ia mengikuti sebuah kompetisi kelas dunia di Finlandia yang mewakili atlet Indonesia dan berhasil mendapatkan medali emas.