Berita Sulut

Hadapi Hepatitis Akut, Epidemiolog: Penting Taat Prokes, PHBS dan Imunisasi Lengkap

Penulis: Fernando_Lumowa
Editor: Chintya Rantung
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi hepatitis akut

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Masyarakat diminta waspada terhadap hepatitis akut yang belum diketahui etiologi atau penyebabnya.

Terkait hal ini, Epidemiolog Merry Pasorong mengatakan, masyarakat tak perlu cemas.

"Paling penting ialah kita paham bagaimana cara pencegahan, indikasi dan apa yang harus dilakukan ketiga timbul gejala," katanya kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (06/05/2022).

Katanya, munculnya kasus hepatitis akut yg belum diketahui penyebabnya, semakin melatih dan memperingatkan masyarakat.

"Betapa pentingnya upaya pencegahan seperti taat protokol kesehatan yang diterapkan dalam pandemi Covid-19," ujarnya.

Selain itu, munculnya kasus hepatitis akut ini juga mendidik dan melatih masyarakat untuk disiplin Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

"Di sisi lain, pentingnya imunisasi rutin lengkap yg diterima sejak dari bayi, balita dan anak," jelas Merry yang notabene Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut.

Diketahui, Dinkes Sulut mengeluarkan edaran yang isinya mengimbau masyarakat juga untuk waspada.

Upaya pencegahan Hepatitis Akut yang bisa dilakukan antara lain :

- Rutin cuci tangan pakai sabun
- Cuci seluruh bahan makanan hingga bersih
- Pastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih
- Tidak bergantian alat makan
- Hindari kontak dengan orang sakit
- Jaga kebersihan
- Disiplin protokol kesehatan

Masyarakat dihimbau menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

"Segera ke Puskesmas ataupun rumah sakit terdekat apabila mengalami gejala penyakit kuning yang mengarah ke Hepatitis Akut," kata Kepada Dinkes Sulut, dr Debbie Kalalo MSc PH dalam keterangan tertulis ke Tribunmanado.co.id, Kamis (05/05/2022).

Laporan pertama kali terkait Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis of Unknown aetiology) diterima WHO pada tanggal 5 April 2022 dari Inggris Raya, yaitu adanya 10 kasus pada anak-anak usia 11 bulan hingga 5 tahun dari bulan Januari hingga Maret 2022 di Skotlandia Tengah.

Pada tanggal 15 April 2022, WHO telah menetapkan Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya sebagai Kejadian Luar Biasa dimana tercatat lebih dari 170 kasus dilaporkan oleh lebih dari 12 negara di Eropa, Amerika, dan Asia.

Kisaran kasus terjadi pada anak usia 1 bulan sampai dengan 16 tahun. Tujuh belas anak di antaranya (10%) memerlukan transplantasi hati, dan 1 kasus dilaporkan meninggal.

Halaman
12

Berita Terkini