Dari situ, M berinisiatif membelikan alat test pack untuk membuktikan kecurigaannya.
Hasilnya, dua garis biru tergambar menunjukkan kehamilan.
"Bener saya periksa tuh beli test pack, tanda dua positif, terus di periksa bidan, iya dua bulan (kehamilan)," ujar dia.
Dari situ, SW mulai ditanya-tanya perihal dugaan persetubuhan yang menimpanya. Ia mengaku, kerap melayani nafsu birahi terduga pelaku berinisial S (47).
S sendiri merupakan tetangga satu kavling, jarak rumah mereka hanya sekitar 200 meter.
Orangtua korban juga cukup mengenal terduga pelaku.
"Jadi namanya pak S****, dia kalau ke sini sabtu atau minggu, dia punya kavlingan (rumah) di sini," jelas M.
Perkenalan korban dengan terduga pelaku sudah terjadi sejak penghujung Desember 2020, ketika itu SW dibujuk ke rumah pelaku untuk menemani anak dan istrinya.
Mulai dari situ, SW intens ke rumah terduga pelaku setiap akhir pekan sambil sesekali diiming-imingi uang.
"Dikasi duit Rp10-20 ribu, anak segini kan mau, pulang juga kadang-kadang dibelikan nasi bungkus, dia (korban) juga diancam jangan bilang-bilang," ujarnya.
Kasus ini lanjut M, sudah dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota sejak Desember 2021 lalu dan hingga kini masih dalam penyelidikan.
Foto : Ilustrasi gadis. (Tribun Pekanbaru)
Dijanjikan Jadi Istri Kedua
Remaja berusia 14 tahun berinisial SW hamil lima bulan, ia diduga menjadi korban persetubuhan oleh tetangganya berinisial S (47).