TRIBUNMANADO.CO.ID - Senator Amerika Serikat (AS) dari South Carolina, Lindsey Graham menuai kecaman pada Jumat (04/03/2022).
Hal ini usai cuitan di Twitter yang menyerukan pembunuhan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri serangan Rusia ke Ukraina.
Lindsey Graham mengusulkan cara untuk mengakhiri perang di Ukraina adalah dengan 'mengeluarkan' Putin.
Baca juga: Waduh Sial 3 Shio ini, Mereka Diramal Akan Hadapi Banyak Cobaan Sepanjang Maret 2022, Ada Shiomu?
Baca juga: Baru Terungkap Fakta Baru Kasus Subang, Danu Ternyata Tak Hanya Masuk ke Mobil, Ia Juga Lakukan ini
"Apakah ada Brutus di Rusia? Apakah ada Kolonel Stauffenberg yang lebih sukses di militer Rusia? Satu-satunya cara untuk mengakhiri ini adalah seseorang di Rusia membawa orang ini keluar. Anda akan melakukan negara Anda - dan dunia - layanan yang hebat ," tulis Graham dari akun Twitter resminya (@LindseyGrahamSC).
Alhasil Senator AS dari Partai Republik ini banjir kecaman setelah meminta seseorang di lingkaran dalam Presiden Vladimir Putin untuk membunuhnya.
Dilansir BBC, Lindsey Graham mengatakan satu-satunya cara invasi Rusia ke Ukraina berakhir adalah "seseorang di Rusia membawa orang ini (Putin) keluar".
Dalam cuitannya, Republikan ini secara blak-blakan bertanya apakah Rusia memiliki 'Brutus' yang dapat mengalahkan Putin dan mengakhiri perang.
"Apakah ada Brutus di Rusia? Apakah ada Kolonel Stauffenberg yang lebih sukses di militer Rusia?" cuit senator ini.
Brutus adalah politikus Romawi yang membunuh Julius Caesar.
Sementara Kolonel Claus von Stauffenberg adalah tentara Jerman yang dikenal karena berusaha membunuh Adolf Hitler pada 1944.
Komentar Graham ini membuat marah Duta Besar Rusia untuk AS.
Anatoly Antonov menilai senator dari Carolina Selatan ini keterlaluan.
"Sulit dipercaya bahwa seorang senator suatu negara yang mengkhotbahkan nilai-nilai moralnya sebagai 'bintang pemandu' bagi seluruh umat manusia dapat melakukan seruan terhadap terorisme sebagai cara untuk mencapai tujuan Washington di arena internasional," kata Antonov.
Selain menyerukan pembunuhan, Graham juga mendorong masyarakat Rusia untuk menggulingkan pemerintahannya.