Nasional

Mahasiswi Syok dan Menangis Buang Mayat Bayinya setelah Aborsi, Tulis Surat Minta Tolong Dimakamkan

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswi di Bantul Syok dan Menangis Buang Mayat Bayinya setelah Aborsi.

Saya mengalami keguguran pada usia kandungan hampir 5 bulan. Posisi saya di sini sendirian tidak ada siapa-siapa, karena masih menjalankan masa pendidikan.

Suami saya kerja di Kalbar, dia sedih mendengarnya, tapi karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk ke sini, maka dari itu dia menyarankan pada saya untuk meletakkannya di masjid agar ada orang yang mau mengurusnya.

Bukannya saya tidak ingin bertemu langsung pada siapapun di masjid ini, hanya saja saya tidak kuat kalau harus melihatnya, orang yang selama ini saya dan suami saya nantikan malah duluan diambil sama yang kuasa sang pencipta alam semesta ini.

Saya titipkan bayi saya ini pada siapapun yang mau mengurusnya, sekali lagi saya mohon maaf tidak bisa bertemu langsung.

Semoga amanah dan dapat balasan surga dari Allah. Saya ucapkan terimakasih banyak. wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bayi ini aku dan suamiku beri nama Umairah bin Irfan"

Tak lupa AU juga meninggalkan nomor ponselnya dengan tinta merah di bawah kertas.

Artikel ini tayang di Kompas.com

Berita Terkini