"Informasi resminya dari perangkat desa sekitar pukul 09.00, tidak lama ada petugas datang membawa surat penggledahan rumah," ujarnya.
Warga asli Desa Sempu, Limpung, Batang, itu mengaku kaget dengan penangkapan suami dan adik iparnya. Sebab, keseharian suaminya biasa saja dan tidak pernah macam-macam.
"Sehari-hari ya biasa saja, selama ini tidak ada kegiatan khusus apapun, saya tidak tahu alasan penangkapan itu," tutur ibu lima anak itu.
Dari penggeledahan itu, petugas membawa koleksi buku suaminya dan dua laptop.
Kepala Desa Sempu, Puji Hantoro membenarkan ada penangkapan itu ia mendengar kabar justru dari jamaah masjid. Ia mengenal sosok yang dikenal sebagai ustaz itu, sepengetahuannya, sosok M orang yang baik dan sering bergaul dengan warga.
"Ya tidak menyangka, warga lainnya pun juga karena orangnya selama ini baik, ramah, setahu saya mengisi ceramah pun biasa saja," pungkasnya.
Di Sukoharjo, pria berinisal RAB (27), warga Dukuh Ngunut, Desa Bentakan, Kecamatan Baki, Sukoharjo diamankan Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, Senin (14/2/2022) pagi.
Dari informasi yang diterima Tribun Jateng, Densus 88 Anti Teror melakukan penggeledahan rumah sekira pukul 09.10 WIB. Kepala Dusun (Kadus) Ngunut, Sriyono membenarkan ada seorang warganya yang ditangkap tim Densus 88.
"Iya benar, tadi ada penangkapan terduga teroris di Dukuh Ngunut, Desa Bentakan, Baki," ucapnya saat dikonfirmasi.
Namun, dia tidak mengetahui secara pasti mengenai waktu RAB dibawa oleh Densus 88. Namun, dia hanya mengetahui penggeledahan pukul 09.10 WIB pagi.
"Penangkapan kapan saya tidak tahu. Tadi penggeledahan yang dibawa HP dan laptop," ungkapnya.
Sriyono menjelaskan, terduga teroris tersebut merupakan warga dusun yang dia pimpin dengan status sudah berkeluarga. Rumah yang digeledah merupakan milik orangtuannya.
"Saya menyaksikan sebagai saksi saat penggeledahan di rumah orang tuanya. Dia mengaku, tidak mengetahui keseharian RAB di lingkungan masyarakat seperti apa.
"Orangnya tertutup memang. Saya tidak tahu kesehariannya apa," tandas dia.
Sementara itu, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, membenarkan adanya penangkapan terduga pelaku jaringan terorisme. Penangkapan dilakukan di wilayah Sukoharjo, Batang, dan Sragen.