Sosok Tokoh

Akhirnya Terungkap, Kata Terakhir Bripda Febriyan Duwi ke Istri Sebelum Tewas, Baru Setahun Menikah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Bripda Febriyan Duwi, Bintara Polri yang Jadi Korban Ritual Maut di Pantai Payangan Jember.

"Betul dia bawahan saya," katanya singkat.

Bripda Febriyan Duwi meninggal dunia meninggalkan keluarga hingga istri tercinta.

Diketahui dirinya dan sang istri baru setahun menikah.

Dikutip dari Surya.co.id, Bripda Febriyan Duwi sempat pamit kepada sang istri sebelum ke Pantai Payangan mengikuti ritual.

"Bilangnya cuma mau pergi ke pantai. Tidak bilang kalau ada ritual," cetus Diana.

Bukan tanpa alasan Diana tak tahu persis aktivitas suaminya.

Sebab, selama ini dia dan suami jarang tinggal satu rumah.

Febri dinas di Bondowoso, sedangkan Diana kerja di Probolinggo.

"Selama ini gak ada yang aneh sama suamiku," pungkas dia sembari tangannya menyeka air mata.

Para korban dari Kelompok pengkajian Tunggal Jati Nusantara, Jember ini mereka berasal dari beberapa kecamatan di Kabupaten Jember, seperti Sukorambi, Patrang, Ajung, juga Rambipuji.

Mereka berangkat dengan dipimpin oleh ketua kelompok itu, Nh (Nurhasan), warga Desa Dukuhmencek Kecamatan Sukorambi.

Menurut Kapolsek Ambulu AKP Ma'ruf, dari keterangan saksi yang sudah diperiksa terlebih dahulu, ada 20 orang anggota kelompok itu yang turun di tepi pantai.

"Ya di situ, di tepi pantai itu," ujar Ma'ruf kepada Surya.co.id, sambil menunjuk titik yang dipakai ritual.

Ke-20 orang itu berdiri dengan siku saling digandengkan.

"Sedangkan yang empat menunggu di atas," imbuhnya.

Seusai kejadian beberapa korban ditemukan tewas.

Lalu ada yang mengalami luka-luka dan dalam keadaan kritis.

Para korban segera dilarikan ke puskesmas terdekat.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Terkini