TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Para karyawan Rumah Sakit (RS) GMIM Bethesda Tomohon menggelar aksi Demo di Kantor Sinode GMIM, Jumat (4/2/2022).
Ada ratusan pendemo yang datang menyampaikan sejumlah tuntutan.
Salah satunya yaitu mengembalikan dr Ramon Amiman sebagai direktur dan jajaran direksi lainnya yang dicopot oleh Yayasan Medika.
Namun begitu, setelah kurang lebih satu jam menyampaikan aspirasi di halaman kantor Sinode GMIM, para pendemo tak disambut pihak BPMS GMIM atau Yayasan Medika.
Mereka pun terpantau langsung bergegas balik.
"Kami tetap harapkan ada mediasi yang terjadi dan kami harapkan ada jalan keluar. Seperti tadi diberitahukan bahwa Senin akan diterima untuk penjelasan tentang tuntutan kami," kata Humas RS Bethesda Tomohon Franny Walangitan.
Tak sampai situ, andai aspirasi para Karyawan tak didengar, dipastikan akan ada aksi lanjutan.
"Kami optimis ini akan diterima. Kalau tidak maka hari-hari selanjutnya kita akan gelar akan. Malah akan melibatkan lebih banyak karyawan," sebutnya seraya menambahkan siap menerima jika ada dukungan dari Jemaat.
"Kalau ada dukungan dari Jemaat kami siap," tambah Franny.
Adapun soal isu keterkaitan aksi demo dengan adanya muatan menjelang pemilihan Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM dibantah keras oleh pihak RS Bethesda Tomohon.
"Kami tidak ada muatan-muatan menaikan atau menurunkan siapapun. Tidak ada politik itu. Kami hanya menuntut kesejateraan kami. Bisa tanya satu per satu ke karyawan," pungkasnya.
Adapun dari pantauan tribunmanado.co.id, Jumat (4/2/2022), ratusan karyawan yang pro dr Ramon Amiman menggelar demo di Kantor Sinode GMIM.
Sejumlah tuntutan yang sama seperti sebelumnya disampaikan para pendemo ini.
Mulai dari mengembalikan dr Ramon Amiman sebagai direktur dan jajaran direksi lainnya yang dicopot Yayasan Medika.
Serta Peniadaan Sentralisasi dari RS ke Sinode yang melampaui batas kewajaran dan Pengelolaan Keuangan adalah hak sepenuhnya dari RS Bethesda tanpa intervensi dari yayasan.