TRIBUNMANADO.CO.ID - Waspada penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Apalagi saat musim hujan. Karena penyakit DBD sering muncul di musim hujan.
Berikut tanda-tanda DBD pada anak-anak.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Jumat 4 Februari 2022, BMKG: Hujan Sepanjang Hari di Beberapa Daerah
Baca juga: Spesifikasi Lengkap All New Honda Vario 160, Cek Harganya
Baca juga: Tanda di Tubuh Saat Covid 19 Omicron Sudah Menyerang, Ini Gejalanya
Ilustrasi DBD (shutterstock)
Tingkatkan kewaspadaan terhadap penyakit DBD terutama kepada anak-anak sebagai kelompok rentan.
Pada musim hujan akan muncul banyak genangan air sebagai tempat berkembangbiaknya nyamuk Aedes aegypti pembawa virus dengue.
Dokter spesialis anak sekaligus dosen di Departemen Ilmu Kesehatan Anak, FK-KMK UGM, dr. Eggi Arguni, M.Sc., Ph.D., Sp.A(K)., mengatakan, DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue.
Virus ini dibawa atau ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang suka hidup di tempat-tempat gelap, di tempat banyak baju kotor (sehabis pakai) digantung, serta di genangan-genangan air bersih.
Tanda-tanda DBD Anak-anak
Dokter Eggi mengatakan, tanda-tanda DBD dapat berupa demam tinggi mendadak berketerusan, nyeri atau pegal-pegal pada otot dan sendi, nyeri di belakang mata, serta wajah memerah dan muncul bintik-bintik di kulit.
(Ilustrasi) nyamuk DBD (WARTAKOTA.COM)
Pada anak, tanda-tanda DBD juga dapat berupa kondisi lemah, mual-mual dan muntah, serta pegal-pegal.
Spektrum DBD dimulai dari yang ringan tanpa gelaja, kemudian DBD dengan gejala demam, sampai dengan yang dinamakan dengue shock syndrome (DSS) dan dapat menyebabkan kematian.
Terkait membedakan demam DBD atau bukan, sulit sekali membedakan apakah demam tersebut merupakan gejala DBD.
Pada tiga hari pertama, dimana diketahui sebagai fase demam (permulaan). (Kemudian) kalau masih akan merawat anak di rumah dengan keluhannya hanya demam saja itu tidak apa-apa.