Faktor penyebab OCD
Hingga kini, dokter tidak yakin apa saja faktor penyebab OCD.
Namun, mereka percaya stres bisa memperburuk gejala seseorang yang mengidap OCD.
Kondisi OCD lebih umum terjadi pada wanita ketimbang pria.
Sementara, seseorang bisa mengidap OCD bisa dikarenakan adanya faktor risiko yang mendukung.
Baca juga: Ahok Jadi Kader PDIP yang Mumpuni Jabat Kepala Otorita IKN, Hasto: Keputusan Ada di Tangan Jokowi
Faktor risiko OCD yang diketahui meliputi:
- Orang tua, saudara kandung, atau anak dengan OCD
- Perbedaan fisik di bagian tertentu dari otak Anda
- Depresi, kecemasan
- Pengalaman dengan trauma
- Riwayat pelecehan fisik atau seksual sebagai seorang anak
Terkadang, seorang anak mungkin mengalami OCD setelah infeksi streptokokus.
Streptokokus adalah gangguan neuropsikiatri autoimun pediatrik yang terkait dengan infeksi bakteri streptokokus.
Gejala OCD
Obsesi OCD adalah pikiran, desakan atau gambaran yang berulang, terus-menerus dan tidak diinginkan, yang mengganggu dan menyebabkan penderitaan atau kecemasan.
Menurut WebMD (4/9/2020), OCD datang dalam berbagai bentuk meliputi:
- Mengecek, seperti kunci, sistem alarm, oven, atau sakelar lampu, atau mengira Anda memiliki kondisi medis seperti kehamilan atau skizofrenia.
- Kontaminasi, ketakutan akan hal-hal yang mungkin kotor atau paksaan untuk membersihkan. Kontaminasi mental melibatkan perasaan seperti Anda telah diperlakukan seperti kotoran.
- Simetri dan keteraturan, kebutuhan untuk mengatur sesuatu dengan cara tertentu.
- Meragukan dan mengalami kesulitan menoleransi ketidakpastian.
- Pikiran agresif atau mengerikan tentang kehilangan kendali dan meulai diri sendiri atau orang lain.
- Perenungan dan pikiran yang mengganggu, obsesi dengan garis pemikiran. Beberapa dari pikiran ini mungkin sulit atau mengganggu.
- Pemikiran tentang meneriakkan kata-kata kotor atau bertindak tidak pantas di depan umum.
- Ketakutan yang kuat untuk melakukan tindakan seksual yang keji. Ketakutan ekstrim menjadi kekerasan saat berhubungan seks. Pikiran atau gambaran yang mengganggu tentang tindakan seksual yang menyusahkan dengan entitas yang tidak diinginkan, seperti anak-anak atau hewan.
- Menghindari situasi yang dapat memicu obsesi, seperti berjabat tangan.
Pencegahan OCD
Tidak ada cara pasti untuk mencegah gangguan obsesif-kompulsif atau OCD.
Namun, segera mungkin lakukan pengobatan dapat membantu mencegah OCD memburuk dan mengganggu aktivitas dan rutinitas harian pengidap atau pasien.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengenal Apa Itu Penyakit OCD, Gejala, dan Penyebabnya...