Serangan itu dikaitkan dengan tembakan penembak jitu ke kepala dan leher, ditembakkan dari kapal pesiar yang terletak jauh di lepas pantai.
Banyak yang mengatakan bahwa itu adalah hasil penembak jitu Mossad.
4. Menangkap dan Menggantung Anggota Nazi Adolf Eichmann pada 1960-1962
Adolf Eichmann adalah eksekutor operasi Solusi Akhir pemimpin Nazi Adolf Hitler yang menyebabkan enam juta orang Yahudi tewas selama Holocaust.
Ia sempat ditangkap oleh pasukan Sekutu setelah Perang Dunia II, namun berhasil melarikan diri ke Argentina.
Keberadaannya di Argentina diketahui setelah seorang korban Holocaust memberi tahu Mossad bahwa Eichmann telah mengganti namanya menjadi Ricardo Klement.
Eichmann kemudian berhasil ditangkap oleh agen Mossad dan membawanya ke Israel. Eichmann kemudian diadili di Israel dan digantung pada tahun 1962.
5. Balas Dendam atas Pembunuhan Para Atlet Israel di Olimpiade Munich tahun 1972
Pada tanggal 5 September 1972, sebelas atlet Israel yang berlaga di Olimpiade Munich tewas dihabisi delapan aktivis Organisasi Pembebasan Palestina yang menyamar.
Para pelaku berhasil masuk ke hotel tempat para atlet Israel menginap dengan menyamar.
Tragedi yang dikenal sebagai Black September ini kemudia memicu aksi balas dendam Israel, dan Mossad membuat daftar sasarannya.
Gelombang pembunuhan terhadap orang-orang yang diduga menjadi aktor operasi Black September kemudian terjadi di seluruh Eropa.
Pada 16 Oktober 1972 dua agen Mossad menembak perwakilan PLO Italia Abdel Wael Zwaiter belasan kali di kediamannya setelah dia pulang dari makan malam di Roma.
Pada tanggal 9 April 1973, Mossad dan IDF meluncurkan operasi gabungan di Beirut yang melibatkan armada kecil kapal-kapal rudal dan kapal-kapal patroli yang melakukan perjalanan ke pantai Lebanon yang kosong.
Mereka menculik Mohammad Yusuf al-Najjar (Abu Yusuf), kepala intelijen Fatah, yang menjalankan operasi Black September; Kamal Adwan, yang mengatur aksi PLO di dalam Israel; dan Kamal Nassir, juru bicara PLO.