Baca tanpa iklan
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Lomba menu yang digelar di aula Waleta, kawasan Kantor Bupati Minahasa Selatan (Minsel), Provinsi Sulawesi Utara, meriah.
Sebanyak 17 stand dari 17 kecamatan se-Kabupaten Minsel, ikut dalam lomba yang dilaksanakan sehari, Jumat (28/1/2022).
Yang paling menarik perhatian adalah stand milik Kecamatan Kumelembuai.
Stand ini menyediakan menu khas Minahasa, yakni ikang bulu.
Bupati Minsel Franky Donny Wongkar dan Wakil Bupati Minsel Petra Yani Rembang serta Sekretaris Daerah Denny Kaawoan, tertarik dengan menu yang dipamerkan di stand Kecamatan Kumelembuai.
"Ini menarik. Ini makanan khas Minahasa," kata Franky Wongkar sambil menunjuk bambu berisi lauk-pauk yang sudah dibakar.
Sekretaris Daerah, Denny Kaawoan pun terlihat tersenyum melihat menu khas yang dilamerkan itu.
"Ini pasti sedap," ucap Denny Kaawoan sambil tertawa dan menunjuk bambu bakar berisi lauk-pauk.
Menurut Denny Kaawoan, lomba menu yang dilaksanakan di aula Waleta itu adalah bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-19 Kabupaten Minsel.
"Ada banyak kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka perayaan HUT Minsel. Salah satunya adalah lomba menu yang dilaksanakan hari ini," papar Kaawoan.
Ikang bulu adalah menu lauk-pauk khas Minahasa yang resepnya turun-temurun sejak ratusan tahun silam.
Ikang bulu adalah daging yang sudah diberi rempah-rempah dan dimasak di dalam bambu.
Cara memasaknya pun cukup unik. Bambu berisi daging yang sudah diberi rempah-rempah itu dibakar sampai isinya masak.
Biasanya, daging yang digunakan untuk membuat ikang bulu itu adalah daging babi.
Sangat jarang warga Minahasa mengganti jenis dagingnya, meskipun sesekali ada yang menggunakan daging ayam.