Utang (51) duduk di kiri sebelah kiri di kabin pikap bernopol Z 8625DT.
Saudaranya yang menjadi sopir sedang begitu nyaman menyetir kendaraan itu yang melaju dari Laswi, Kota Bandung menuju ke Selaawi, Garut.
Hari sudah hampir betul-betul gelap, Senin (24/1/2022). Jam menunjukkan pukul 18.15 WIB, Di depan PT Kewalran, Jalan Raya Bandung-Garut, Cimanggung, Kabupaten Sumedang, yang ruas jalannya agak lebar, sebuah suara hantaman tiba-tiba terdengar, kemudian Utang dan sang sopir terguncang hebat.
Sesuatu telah menabrak bagian kanan mobil pikapnya. Mobil itu sampai berputar, dari yang semula menghadap ke arah Garut, akibat hantaman itu jadi berbalik ke arah Bandung lagi.
Sang sopir terbentur dahinya ke kaca sehingga terluka. Utang sendiri tak tahu bagaimana goncangan itu membuat jari tangannya terluka.
Utang akhirnya tahu yang menghantam pikapnya adalah truk yang meloncat ke pembatas tengah jalan.
"Pikap yang saya tumpangi melaju di lajur tengah jalan. Itu mobil truk langsung loncat saja menghantam badan pikap," kata Utang saat diwawancarai TribunJabar.id di lokasi kejadian tabrakan beruntun.
Utang tidak begitu yakin kendaraan mana yang dihantam lebih dulu, namun yang jelas ada sebuah mobil minibus Daihatsu Ayla di belakang pikapnya yang turut dihantam truk loncat itu.
Kecelakaan lalu lintas beruntun di Cimanggung, Sumedang menimbulkan korban luka berat dan kemacetan lalu lintas.
(Kiki Andriana)
Telah tayang di: