Grace Karundeng

Grace Karundeng, Mahasiswi asal Manado Tewas di Kanada Ternyata Segera Ujian

Penulis: Arthur_Rompis
Editor: Aldi Ponge
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Meski demikian keduanya coba menguatkan diri. Di salah satu pojok rumah terdapat meja dengan foto Grace.

Sebuah lilin dipasang depan foto itu.

Di luar, tenda didirikan. Warga dan jemaat Gereja Advent bahu membahu bangun tenda.

Tessie Karundeng mengaku sangat terpukul dengan peristiwa kematian putrinya.

"Sebagai orang tua saya sangat terpukul. Ini pergumulan yang sangat berat untuk kami lalui, saya berdoa agar Tuhan kuatkan kami," kata dia sambil meneteskan air mata kepada tribunmanado.co.id

Dirinya belum tahu penyebab tewasnya sang anak.  "Kami belum tahu," kata dia.

Sebut dia, Grace adalah adalah yang sangat baik.  Ia penurut serta sangat kreatif.

"Dia membuat sebuah video jurnalisme berbagai bangsa. Ia menyampaikan narasi berbagai bahasa dengan pakaian dari bangsa itu," katanya.

Ia mengatakan, Grace belajar ke luar negeri karena terobsesi kakaknya yang belajar di sana. 

Ia mengambil kuliah manajemen dan baru satu semester.

"Rencananya ia segera ujian semester," katanya.

Kepergian Grace, sebut dia, membawa duka, bukan hanya bagi keluarga tapi juga warga.

Ia bercerita, para pemuda di dua gereja meneteskan airmata kala mengetahui Grace meninggal.

"Warga dan pemuda sekitar berbondong bondong membuat sabuah (tenda)," bebernya.

Untuk kepulangan jenazah, ia masih berkonsultasi dengan konsulat Indonesia di Kanada.

Halaman
1234

Berita Terkini