TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado – Maurits Mantiri Wali Kota Bitung soroti keberadaan sejumlah fasilitas umum yang saat laksanakan inspeksi mendadak di Kecamatan Ranowulu, Matuari dan Girian.
Fasilitas umum yang mendapat sorotan yaitu Puskesmas Danowudu di Kelurahan Duasudara Kecamatan Ranowulu.
Di mana di sini tidak ada akses jalan masuk yang memadai, ada bagian plafon di bagian belakang yang rusak dan bocor.
“Siapa yang kerjakan ini?, masak tidak ada jalan untuk pasien. Bagaimana kalau ada yang urgen dan sakit meraka mau lewat dimana,” geram Maurits Mantiri Wali kota Bitung, Selasa (4/1/2022).
Kondisi ini langsung disikapi oleh Rudy Tenok Kepala Dinas PUPR, Andre Rantung Camat Ranowulu, Dr Piter Lumingkewas Kadis Kesehatan, Lucky Runtuwene Lurah Duasudara dan jajaran terkait.
Dalam penyampaian ke walikota, mereka memberi tau ada bidang lahan dan jalan yang telah dihibahkan ke pemerintah setempat.
Lokasi itu tempat disamping Puskesmas Danowudu, dengan panjang jalan sekitar 50 meter tepat berada disamping kantor tiga pilar program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 105 tahun 2019 di Kelurahan Duasudara.
Rombongan kemudian melihat lebih dekat, lokasi yang nantinya akan dijadikan akses masuk kendaraan dan untuk pasien.
“Sudah kami koordinasi dengan lurah, kepala dinas kesehatan dan PUPR, untuk membuat jalan itu menjadi akses masuk ke puskesmas Danowudu,” jelas Andre Rantung Camat Ranowulu.
Adapun amatan di lapangan, akses ke puskesmas Danowudu yang dibangun depat disamping jalan penghubungan antara Kelurahan Duasudara dan Kelurahan Apela dengan panjang sekitar 4.500 meter.
Harus melalui anak tangga, dengan tinggi sekitar setengah meter jarak anak tangga.
Di Kecamatan Matuari, rombongan walikota melakukan sidak ke kantor Camat Matuari yang ada di Kelurahan Manembo-Nembo Tengah.
Walikota meminta kepada Amelia Ngantur Camat Matuari, untuk membuat ruangan camat lebih baik dan bagus lagi.
“Lalu pak wali bilang, bangunan rumah adat dua lantai di belakang kantor camat, diusulkan akan dibangun balai kecamatan dan perkantoran,” kata Amelia Ngantung Camat Matuari.
Untuk itulah pihaknya akan memastikan keberadaan alas hak atau sertifikat kepemilikan, agar dikemudian hari tidak ada persoalan saat akan dilakukan pembangunan.