3. Makan Makanan yang Mengandung Kedelai
Kacang kedelai kaya protein dan mengandung senyawa nabati yang memiliki struktur serupa estrogen.
Penelitian telah menemukan bahwa protein kedelai dan isoflavon memiliki efek penurun kolesterol yang kuat dan dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Faktanya, mengonsumsi kedelai setiap hari selama setidaknya satu bulan dapat meningkatkan kolesterol HDL dan mengurangi kolesterol LDL.
Bentuk kedelai yang tidak diproses - seperti susu kedelai - kemungkinan lebih efektif dalam menurunkan kolesterol daripada ekstrak atau suplemen protein kedelai olahan.
4. Minum Teh Hijau
Daun teh dapat direndam dalam air untuk membuat teh yang diseduh atau ditumbuk menjadi bubuk dan dicampur cairan untuk matcha teh hijau.
Sebuah studi menemukan bahwa mengonsumsi teh hijau setiap hari selama setidaknya dua minggu menurunkan kolesterol.
Penelitian menunjukkan bahwa teh hijau dapat menurunkan kolesterol dengan mengurangi produksi LDL hati dan meningkatkan pengeluarannya dari aliran darah.
Teh hijau juga kaya antioksidan, yang dapat mencegah kolesterol LDL dari oksidasi dan pembentukan plak di arteri.
Minum setidaknya empat cangkir per hari memberikan perlindungan terbesar terhadap penyakit jantung, tetapi menikmati hanya satu cangkir setiap hari dapat mengurangi risiko serangan jantung hingga hampir 20%.
Apa Itu Kolesterol ?
Kolesterol tinggi dapat disebabkan oleh makanan seperti gulai kambing, opor ayam, sayur kuah santan, dan rendang.
Mengonsumsi makanan tersebut diperbolehkan jika masih dalam batas yang wajar.
Namun, jika berlebihan kadar kolestrol pada tubuh akan meningkat.