Melihat peristiwa itu, LS langsung mendorong korban hingga kepala korban membentur tembok.
TP kemudian jatuh ke lantai lalu kejang-kejang.
Kapolres Tulang Bawang Barat AKBP Sunhot P Silalahi menyebut, pelaku yang panik dan telah berniat membunuha langsung membekap mulut dan hidung korban menggunakan tangannya.
TP pun meninggal dunia.
LS lalu memiringkan tubuh TP ke arah dinding dengan posisi tidur.
Tubuh TB juga diganjal dengan guling.
Hal ini dilakukan agar ayah korban tak curiga.
Saat kejadian DWS tengah pergi.
Saat pulang, ia juga tak menaruh curiga.
DWS mengira sang anak telah tidur,
Ia pun juga tidur.
Kecurigaan DWS muncul setelah pada pagi hari, dirinya mendapati sang anak tak kunjung bangun.
Tubuh TP juga sudah kaku.
DWS lalu melihat darah keluar dari mulut, hidung, mata hingga telinga korban.
"Dia lalu melaporkankan kejadian tersebut ke Mapolres Tubaba untuk di tindak lanjuti," kata Kapolres, mengutip Tribun Lampung.