Berita Sulut

Jelang Nataru Harga Bapok di Sulut Mulai Melonjak, Pengamat Ekonomi: Waspadai 'Permainan Pasar'

Penulis: Mejer Lumantow
Editor: Rizali Posumah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Robert Winerungan.

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru, sejumlah harga bahan pokok di Kabupaten dan Kota terpantau mulai mengalami kenaikan. 

Menanggapi hal ini, Pengamat Ekonomi Sulut Dr Robert Winerungan mengatakan pada masa perayaan hari besar seperti Idul Fitri maupun Hari Natal dan Tahun baru ini, harus perlu waspada dan antisipasi agar tak ada kenaikan harga bahan pokok, mupun  kelangkaan stok.

"Seperti sudah menjadi kebiasaan bahwa pada saat perayaan hari besar seperti Natal dan Tahun baru sering terjadi kenaikan harga khususnya barang kebutuhan pokok masyarakat," ujar Winerungan kepada Tribun Manado, Rabu (15/12/2021).

Menurutnya, tidak dapat dipungkiri bahwa saat perayaan hari besar seperti Natal dan Tahun Baru akan terjadi peningkatan permintaan khususnya barang kebutuhan pokok ini. 

"Nah jika terjadi peningkatan permintaan sementara stock barang tidak ada maka pasti harga akan makin naik," sebutnya.

Kekurangan stock ini, lanjut Winerungan, bisa terjadi karena ada permasalahan rantai pasok, atau kekurangan produksi karena cuaca. 

"Namun bisa saja terjadi karena adanya permainan pedagang dengan menyimpan stock dan tidak masuk pasar, Ini yang bahaya yang pantas untuk ditindaki. Permainan menyimpan stock ini besar sekali pengaruhnya pada kelangkaan," ungkapnya.

Oleh karena itu, dimasa hari raya seperti ini penting sekali peran pemerintah memantau dan menjaga stock kebutuhan bahan pokok masyarakat terutama menjaga ada ‘permainan’ di pasar, atau ada penimbunan.

"Jika memang kekurangan stock karena produksi turun maka pemerintah wajib melakukan operasi pasar dengan mengimport antau pulau," tegas Winerungan.

Karenanya, saat ini harus  memastikan stok bahan pokok jelang hari raya Natal dan tahun Baru ini berada dalam kondisi aman dan terkendali. 

"Pastikan bahwa harga jual bahan pokok di Bumi nyiur melambai ini masih normal.

Stabilisasi Harga Barang Kebutuhan Pokok dan Barang adalah penting untuk stabilitasi perekonomian dan menjaga kepentingan masyarakat, tetap ada Pengendalian harga agar tidak memiliki potensi kenaikan harga dan kelangkaan barang," jelasnya. 

Momentum hari raya keagamaan, kenaikan harga bahan pokok yang kerap kerap kali menjadi persoalan yang dikeluhkan masyarakat agar tetap terjaga dan tidak lagi menjadi beban masyarakat. 

"Jaga dan kendalikan inflasi untuk pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat," pungkas Doktor Ilmu Ekonomi dari Unima ini. (Mjr)

Drawing Ulang 16 Besar Liga Champions Dikecam, Presiden LaLiga Sebut UEFA Memalukan, Dukung El Real

4 Warga Komangaan Bolaang Mongondow Hibahkan 1 Kilometer Tanah untuk Pelebaran Jalan

Putri Delina Terpesona Wajah Bayi yang Dilahirkan Nathalie Holscher: Kayak Cewek Tapi Ganteng

Berita Terkini