TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Uskup Keuskupan Manado Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC merayakan hari ulang tahun ke-43 hidup membiara sebagai anggota Tarekat MSC, Senin (6/12/2021) .
Turut merayakan HUT hidup membiara bersama Mgr Rolly yaitu Pastor Stef Sumpono MSC, Pastor Herman Pratiknyo MSC, Pastor Juliono MSC, Pastor Swibaktata MSC, Pastor Theo Rumondor MSC dan Pastor Goni Masela MSC.
Dalam beberapa hari sebelum perayaan HUT hidup membiara, Uskup Rolly berjalan ke sejumlah daerah.
Pada Minggu (5/12/2021), ia mempersembahkan Misa Minggu Adven Kedua di Kawatak, Minahasa.
Kehadirannya di Kawatak juga untuk peletakan batu pertama pembangunan kapel di kompleks makam Daniel Mandagi.
Daniel Mandagi merupakan tokoh umat yang atas inisiatifnya kekatolikan kembali masuk wilayah ‘Keuskupan Manado’.
Sebelumnya, Sabtu (4/12/2021), Uskup Rolly mempersembahkan misa Peringatan Hari Disabilitas Internasional di Panti Asuhan Sayap Kasih, Tomohon.
Di panti ini dirawat mereka yang mengalami disabilitas berat.
Hari Disabilitas Internasional sebenarnya jatuh pada 3 Desember 2021 tapi misa uskup dibuat 4 Desember 2021.
Dalam misa di panti asuhan yang dikelola Bruder-Bruder Tujuh Dukacita Maria (BTD) itu, ia mengatakan bacaan diambil Kitab Yeremia dan Injil Matius.
Ia mengatakan, bacaan dari Yeremia itu bercerita tentang hidup bangsa Israel. Israel yang dikenal sebagai sebuah bangsa itu pernah dibuang.
Dalam konteks ini, Yeremia mulai memberikan Sabda Tuhan seperti tertulis dalam Yeremia 30:12-17.
Yeremia memulai dengan bad news. Ia menyebut penyakit Israel sangat payah. Luka mereka tidak tersembuhkan!
Tidak ada yang membela hak mereka. Tidak ada obat untuk bisul. Tidak ada kesembuhan. Ini karena berdosanya bangsa itu.
Bangsa itu sudah dibebaskan dari Mesir dalam peristiwa Eksodus. Mereka telah diberikan tempat yang subur dan berkat Tuhan.