Ada yang berhipotesis bahwa Segitiga Alaska terletak di daerah yang sering terjadi aktivitas tornado,
di mana banyak fenomena cuaca anomali dalam hal medan magnet dan elektromagnetik serta tornado energi yang berasal dari arus listrik.
Beberapa tempat lain di planet ini juga diyakini memiliki fenomena ini, seperti gunung berapi Hamakulia di Hawaii, "Laut Setan" di Jepang,
Segitiga Bermuda serta kutub Utara dan Selatan.
Namun, penjelasan yang lebih realistis dan didukung adalah bahwa gunung es Alaska yang megah mungkin telah "menelan" korban atau pesawat.
Gletser Alaska memiliki banyak rongga seperti sarang lebah dengan gua tersembunyi yang dapat menampung seluruh rumah atau bangunan.
Selain itu, dengan iklim kutub dengan hujan salju lebat, banyak orang percaya bahwa fenomena "menghilang di udara" di Segitiga Alaska kemungkinan besar terkubur oleh es dan salju.
Meskipun angka menakutkan tentang tingkat orang menghilang di Alaska, lokasi ini masih menarik banyak wisatawan setiap tahun.
Negara bagian Alaska telah menjadi tujuan wisata yang sangat populer, dan jumlah pengunjungnya masih meningkat setiap tahun.
(Intisari.Online/Grid.id)
Tautan: