Sains

Segitiga Setan di Darat, Lebih Mengerikan dari Segitiga Bermuda, 16.000 Manusia Hilang Tanpa Jejak

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Segitiga Setan di Daratan Alaska, AS. Lebih mengerikan daripada Segitiga Bermuda.

Tidak ada puing atau korban yang ditemukan.

Baik Angkatan Udara AS dan Angkatan Udara Kanada bergabung dalam pencarian, tetapi kondisi cuaca buruk menyebabkan dua pesawat jatuh saat mencari C-54-D.

Pada tanggal 20 Februari 1950, setelah tiga setengah minggu menjelajahi di mana-mana tanpa petunjuk, pencarian dihentikan.

Segitiga Alaska terus mendapat perhatian publik pada tahun 1972 ketika pesawat yang membawa Demokrat Hale Boggs menghilang antara Anchorage dan Juneau.

Hale Boggs sedang dalam perjalanan ke Juneau untuk mengkampanyekan rekannya Nick Begich, seorang Demokrat dari Dewan Perwakilan Rakyat AS di Alaska.

Insiden itu membuka operasi pencarian dan penyelamatan terbesar di Amerika Serikat, seluas 8,2 juta hektar, dengan 40 pesawat militer dan 50 pesawat sipil.

Namun 39 hari kemudian, pihak berwenang tidak menemukan petunjuk apapun, mulai dari puing-puing hingga bagian tubuh.

Setelah kecelakaan ini, Kongres AS mengeluarkan undang-undang yang mewajibkan semua pesawat sipil untuk memasang sistem navigasi darurat.

Pada tahun 1990, pesawat ringan Cessna 340 yang membawa 1 pilot dan 4 penumpang juga menghilang di atas Alaska, dan tidak ada yang mendapat kabar.

Ada berbagai argumen mengenai semua penghilangan di Segitiga Alaska dan salah satunya rumor "roh jahat" yang terkait dengan penduduk asli Tlingit yang tinggal di daerah tersebut.

Orang-orang ini diperkirakan muncul 11.000 tahun yang lalu. Nama mereka Tlingit berarti "Orang Pasang".

Orang-orang ini percaya bahwa ada iblis yang berubah bentuk bernama Kushtaka, hibrida antara manusia dan berang-berang.

Ini menggoda orang sampai mati dengan membujuk orang untuk tenggelam ketika menemukan anak-anak atau wanita berteriak minta tolong.

Menurut legenda, Kushtaka (juga dikenal sebagai Otterman) menculik orang-orang yang hilang ini, kemudian mencuri jiwa mereka.

Cerita rakyat ini memang tidak pernah terbukti, tapi setidaknya masih menjadi kisah yang menakutkan.

Halaman
123

Berita Terkini