TRIBUNMANADO.CO.ID - Apa Itu Varian Omicron?
Ilmuwan Afrika Selatan telah mendeteksi sejumlah kecil varian, yang disebut B.1.1529, pada Selasa (23/11/2021), dalam sampel penelitian dari tanggal 14 hingga 16 November 2021.
Pada hari Rabu, para ilmuwan Afrika Selatan mengurutkan lebih banyak genom, memberi tahu pemerintah mereka mengkhawatirkan varian tersebut.
Para ilmuwan juga meminta WHO untuk mengadakan kelompok kerja teknisnya tentang evolusi virus pada hari Jumat.
• Varian Omicron yang Telah Ditetapkan WHO Sebagai VOC, Ini Penyebab Kemunculan hingga Dampaknya
Negara ini telah mengidentifikasi sekitar 100 kasus varian, sebagian besar dari provinsi terpadatnya, Gauteng.
Dikutip dari Channel News Asia, ilmuwan Afrika Selatan mengatakan tanda-tanda awal dari laboratorium diagnostik menunjukkan virus itu telah menyebar dengan cepat di Gauteng dan mungkin sudah ada di delapan provinsi lainnya di negara itu.
Tingkat infeksi harian negara itu hampir dua kali lipat pada hari Kamis menjadi 2.465 kasus.
Institut Nasional untuk Penyakit Menular (NICD) Afrika Selatan tidak mengaitkan lonjakan kasus dengan varian baru, meskipun ilmuwan lokal menduga itu adalah penyebabnya.
Salah seorang dokter pertama di Afrika Selatan yang mendeteksi varian virus corona Omicron, Angelique Coetzee, mengatakan pasien-pasien yang terkena varian tersebut sejauh ini bergejala ringan dan bisa rawat jalan di rumah.
"Keluhan yang disampaikan pasien (Omicron) biasanya adalah mereka merasa sangat capek selama satu atau dua hari. Gejala lain adalah, sakit kepala dan badan terasa sakit. Tenggorokan serak," kata Coetzee dalam wawancara dengan BBC.
"Mereka tidak batuk-batuk, tidak juga kehilangan indra penciuman maupun indra rasa," katanya.
Ia menjelaskan "gejala pada tahap ini tak beda jauh dengan infeksi virus normal".
"Karena kami tak mendapati kasus (baru) Covid-19 dalam delapan hingga 10 pekan terakhir, kami memutuskan untuk melakukan tes," katanya.
Ia menggambarkan gejala-gejala "sangat ringan" dan sejauh ini belum ada pasien Omicron yang harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Diketahui, hasil tes menunjukkan baik pasien maupun keluarga mereka semuanya positif terkena Covid.