Pergantian Panglima TNI juga akan jadi momentum untuk perombakan kabinet.
Presiden Jokowi, menurut Arya, akan mengakomodir PAN yang baru bergabung di dalam koalisi ke dalam kabinet.
Selain itu, Jokowi juga kemungkinan akan memboyong Marsekal Hadi Tjahjanto masuk ke dalam kabinet pemerintahannya setelah pensiun dari TNI.
Seiring dengan rencana pelantikan Panglima TNI pada pekan depan.
Muncul juga kabar perombakan kabinet.
Baca juga: Rony Dozer Meninggal, Sempat Mengaku Ada yang Mengguna-gunainya: Saya Diminta Menjaga Mulut
Baca juga: Hujan Lebat dan Angin Kencang Akan Terjadi Jumat 12 November 2021, Info BMKG 28 Daerah Berpotensi
Kabar ini dipicu sejak Agustus lalu sesaat setelah Partai Amanat Nasional bergabung dalam deretan partai koalisi.
Jokowi selama memimpin Kabinet Indonesia Maju setidaknya telah melakukan dua kali perombakan kabinet.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno menilai ada sejumlah posisi strategis yang bisa dijabat Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto setelah pensiun.
Setidaknya ada tiga jabatan yang cocok untuk Hadi Tjahjanto. Pertama, sebagai salah satu menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Kedua, sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) atau sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Menurut Adi tiga jabatan tersebut merupakan kecenderungan proyeksi publik mengenai masa depan Hadi Tjahjanto pasca tak lagi menjabat sebagai Panglima TNI.
Adi mengatakan, nama Hadi Tjahjanto pantas masuk radar sebagai calon menteri mengingat tidak optimalnya kinerja sejumlah menteri di kabinet Jokowi-Ma'aruf.
"Banyak kinerja menteri yang under perform, di luar ekspektasi," katanya dalam Video kepada Kompas TV, Jumat (5/11/2021).
Nama Hadi, lanjut Adi, juga sangat relevan di tengah isue reshuffle (perombakan) kabinet yang menguat belakangan ini.
"Tentu Jokowi di masa pemerintahan yang tinggal tiga tahun, buruh pemain-pemain baru yang kemudian bisa mengaksentuasi semua janji dan visi politiknya. Nama Hadi Tjahjanto masuk nominasi di situ," urainya.