Foto : ilustrasi gempa. (via Kompas.com)
Daryono mengatakan, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menghunjam ke bawah Lempeng Eurasia.
Pusat gempa dengan kedalaman 61-300 km, kata Daryono, termasuk gempa menengah.
Sementara, lebih dari 300 km termasuk gempa dalam.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ujar Daryono.
(Tribunmanado.co.id/Kompas.com)