"Gairah seks beliau, membuatnya menjadi orang yang bersemangat, menjadi masalah serius bagi negara," kata Villarejo dikutip The Times.
Sontak, anggota parlemen yang mengikuti sidang dengar pendapat terkesiap dan terkikik mendengar klaim Villarejo tersebut.
Villarejo bergeming, dan menyebut eks kepala Pusat Intelijen Nasional (CNI) Felix Sanz Roldan sebagai pencetus ide itu.
Tetapi Roldan membantah, dan menyebut dia baru mengetahuinya dari mantan gundik Juan Carlos, Corinna zu Sayn-Wittgenstein.
Villarejo menyatakan, dia mendapatkan laporan ditemukan jejak "penghambat testosteron" setelah Juan Carlos dioperasi.
Raja Juan Carlos menjadi pesakitan karena dijerat sejumlah skandal korupsi, dan melarikan diri dari "Negeri Matador".
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Turunkan Libido, Mantan Raja Spanyol Disuntik Hormon Wanita, Gundik Raja Berduka