TRIBUNMANADO.CO.ID - Cara mengecek tubuh kita memiliki masalah kesehatan atau tidak.
Lihat warna dan bentuk tinja.
Beda warna dan bentuk, maka berbeda pula masalah kesehatan yang dialami.
Baca juga: Tanda Tubuh Diserang Penyakit, Lihat Warna Ingus dan Tinja
Baca juga: Cek Kondisi Kesehatan Tubuh dari Warna dan Bentuk Tinja, Simak Penjelasannya
Baca juga: Cari Tahu Masalah Kesehatan Anda dari Warna dan Bentuk Tinja, Putih Hijau Kuning Hitam Merah
Ilustrasi bentuk tinja. (BrightSide)
Warna tinja
Putih
Tinja berwarna putih atau keabu-abuan mungkin mengisyaratkan adanya masalah pada hati dan kantong empedu.
Bisa berupa masalah dalam saluran empedu, batu empedu, sampai sirosis.
Hijau
Tinja berwarna hijau mungkin disebabkan oleh konsumsi sayuran yang kaya akan klorofil (seperti bayam), pewarna makanan hijau dalam minuman, dan suplemen zat besi.
Jika makanan bukan alasannya, itu berarti tinja kita melewati saluran pencernaan terlalu cepat dan tidak sempat mendapat cukup empedu dan bilirubin (pigmen berwarna kuning kecoklatan yang ditemukan di dalam empedu, darah, dan tinja semua orang).
Kuning
Tinja berwarna kuning bisa menjadi tanda saluran empedu yang tersumbat dan penyerapan lemak yang buruk.
Alasan lain adalah kurangnya enzim yang diproduksi oleh pankreas, yang mungkin mengisyaratkan pankreatitis kronis, penyakit seliaka, dan fibrosis kistik.
Tapi jangan langsung panik.
Tinja warna kuning juga bisa menjadi tanda bahwa kita memakan terlalu banyak wortel atau banyak minum minuman berwarna kuning.
Hitam
Tinja berwarna hitam bisa muncul karena asupan obat (seperti aspirin, ibuprofen, dan suplemen zat besi) atau pendarahan di usus.
Tapi jika pendarahan di usus, maka kita harus segera menghubungi dokter Anda.
Penyebab yang lebih umum terletak pada makanan yang kita makan. Seperti blueberry atau licorice, bisa memberi warna hitam atau biru.
Merah
Tinja berwarna merah biasanya dipengaruhi oleh makanan, seperti mengonsumsi buah bit, minuman berwarna, atau tomat.
Namun, jika makanan bukan penyebabnya, saatnya menelpon dokter.
Karena bisa saja warna merah itu berasal dari darah dalam kotoran kita.
Dan ini bisa berupa fisura ani (sobekan kecil pada jaringan lembab tipis yang melapisi anus sehaingga timbul rasa nyeri saat buang air besar) atau sesuatu yang lebih serius seperti wasir, kolitis ulserativa, atau bahkan kanker.
Dan ini bisa berupa fisura ani (sobekan kecil pada jaringan lembab tipis yang melapisi anus sehaingga timbul rasa nyeri saat buang air besar) atau sesuatu yang lebih serius seperti wasir, kolitis ulserativa, atau bahkan kanker.
Bentuk tinja
Ini 5 jenis kotoran dan apa artinya menurut para ilmuwan dari Bristol Royal Infirmary.
Bentuknya: seperti kacang atau kotoran kambing dan bentuknya padat.
Artinya: Sembelit parah.
Jenis tinja ini berarti tubuh Anda kekurangan serat. Untuk mengatasinya, cobalah mengonsumsi lebih banyak produk kaya serat seperti pasta gandum dan raspberry.
Bentuknya: seperti sosis, besar, dan kental.
Artinya: Sembelit.
Jenis tinja ini juga disebabkan oleh kurangnya serat. Alasan sembelit untuk konstipasi mungkin termasuk asupan obat antidiare jangka panjang dan kurangnya aktivitas fisik.
Sarannya adalah makan lebih banyak buah dan sayuran dan melakukan latihan.
Bentuknya: lonjong dan halus.
Artinya: Ini adalah jenis kotoran sempurna.
Cobalah untuk mempertahankan pola makan dan hindari situasi yang membuat stres untuk menjaga hal-hal sehebat mereka.
Bentuknya: seperti kacang namun sedikit encer.
Artinya: Diare ringan.
Ini mungkin juga merupakan tanda sindrom iritasi usus. Untuk itu, cobalah makan makanan rendah serat seperti pisang, kerupuk, dan kentang.
Bentuknya: cairan tanpa potongan padat.
Artinya: Diare berat.
Ini mungkin merupakan tanda keracunan makanan, intoleransi laktosa, infeksi bakteri, atau asupan obat.
Minumlah banyak air untuk melawan dehidrasi. Jika gejalanya tidak hilang dalam 2 hari atau jika Anda merasa sakit, berkonsultasilah dengan dokter. (Mentari DP)
Kondisi Kesehatan Dilihat dari Ingus
Ingus adalah lendir lengket yang dihasilkan oleh kelenjar mukosa yang melapisi saluran pernapasan.
Ingus akan dikeluarkan tubuh melalui rongga hidung.
Setiap harinya, kelenjar mukosa yang melapisi saluran pernapasan memproduksi ingus sebanyak satu hingga dua liter.
Fungsi cairan kental ini adalah untuk melembapkan udara yang kita hirup.
Tak hanya itu, ingus juga berfungsi untuk menangkap partikel asing dan melawan infeksi.
Karena fungsinya ini, biasanya ingus dapat berubah warna dan teksturnya.
Hal itu bergantung pada kotoran atau infeksi yang terjadi pada tubuh Anda.
Dengan kata lain, warna dan tekstur ingus dapat mengindikasikan apa yang terjadi pada tubuh Anda.
Merangkum dari Healthline, Self, dan Web MD, berikut arti dari warna ingus bagi kesehatan Anda.
1. Berwarna bening
Ingus bening dianggap sebagai warna normal atau sehat.
Seperti yang telah disebutkan, tubuh menghasilkan sekitar satu hingga dua liter cairan ini setiap hari.
Tapi, bukan berarti seluruh ingus dikeluarkan dari tubuh. Karena pada kenyataannya kita lebih banyak menelan cairan ini tanpa disadari.
Ingus sendiri mengandung protein, antibodi, dan garam. Saat tertelan dan mencapai perut, cairan ini akan larut.
Selain menandakan kondisi normal atau sehat, ingus berwarna bening juga dapat berarti bahwa tubuh Anda sedang ingin membuang sesuatu.
Ini merupakan gejala klasik alergi. Apalagi, jika ingus Anda berwarna bening tapi juga berair dan keluar lebih banyak daripada biasanya.
Kondisi hidung meler seperti itu yang terjadi tiba-tiba dapat menjadi tanda Anda mengalami paparan bahan iritan seperti polutan, wewangian, kotoran, asap rokok, atau udara dingin.
Jika ingus bening yang keluar disertai dengan gejala lain seperti batuk, demam, atau rasa tidak enak badan selama tiga hingga 4 hari bisa jadi tanda adanya infeksi virus ringan seperti flu.
2. Berwarna keruh tak berwarna
Jika ingus yang keluar tidak berwarna tapi bertekstur kental hingga menyumbat hidung, ada beberapa kemungkinan penyebabnya.
Kondisi ini bisa mengindikasikan adanya alergi kronis, seperti alergi debu atau alergi dingin.
Selain itu, dehidrasi juga dapat membuat ingus menjadi lebih kental. Itu karena ingus juga mencerminkan tingkat hidrasi dalam tubuh.
Hal ini juga bisa berarti bahwa Anda berada dalam fase awal infeksi yang menyebabkan saluran hidung meradang.
Melansir dari Cleveland Clinic, kondisi ini dapat memperlambat gerakan lendir melalui hidung.
Biasanya, jika Anda berada pada fase awal infeksi virus seperti flu, keluarnya ingus berwarna keruh ini akan disertai dengan gejala sakit tenggorokan, hidung tersumbat, batuk, bersin, demam ringan, nyeri tubuh, dan sakit kepala.
3. Kuning
Lendir berwarna kuning merupakan tanda adanya infeksi dalam tubuh Anda. Kabar baiknya, ingus kuning itu tanda bahwa tubuh Anda sedang melawan infeksi tersebut.
Warna kuning berasal dari sel-sel darah putih yang melawan kuman. Jika sel-sel tersebut selesai bekerja, mereka akan mati dan dibuang melalui ingus Anda.
Selain itu, warna kuning juga bisa berarto ingus tidak dikeluarkan dalam waktu yang lama.
Contohnya saat Anda bangun pagi, lendir yang keluar tidak sepenuhnya bening tapi agak kekuningan.
Hal yang perlu diperhatikan jika Anda mendapati ingus berwarna kuning adalah konsistensi dan baunya.
Pada beberapa orang yang menderita sinusitis kronis, lendir dari hidung dapat berwarna kuning dengan tekstur sangat kental dan bau busuk.
4. Hijau
Sama seperti ingus berwarna kuning, lendir berwarna hijau juga menandakan adanya infeksi pada tubuh.
Warna hijau berasal dari sel darah putih mati dan produk limbah lainnya.
Sel darah putih mengandung enzim berwarna kehijauan yang nantinya jika dalam jumlah besar akan mengubah warna ingus.
Saat Anda mendapati ingus dengan warna hijau, perhatikan gejala lainnya seperti demam, sakit kepala, atau mual. Gejala-gejala yang menyertai ini dapat menjadi tanda kondisi yang lebih serius.
5. Merah
Ingus warna merah atau merah muda menandakan adanya darah dalam lendir Anda.
Ini bisa terjadi jika hidung dalam kondisi kering atau teriritasi karena terlalu banyak menggosok, meniup, atau mengorek.
Apalagi jika Anda memiliki kebiasaan untuk mengupil. Kebiasaan itu bisa menimbulkan luka yang nantinya berpengaruh pada warna ingus.
Anda perlu waspada jika kondisi ini disertai dengan mimisan.
6. Bewarna coklat atau oranye
Ingus berwarna coklat dapat berarti adanya darah dalam lendir.
Bedanya, darah tersebut sudah lama dikeluarkan tubuh.
Selain itu, warna ingus coklat atau oranya juga bisa disebabkan oleh kotoran yang terhirup.
7. Hitam
Ingus berwarna hitam bisa menjadi tanda infeksi jamur yang serius.
Meskipun tidak umum, orang dengan kekebalan tubuh yang lemah lebih mungkin rentan terhadap jenis penyakit ini.
Beberapa jenis infeksi jamur yang mungkin terjadi:
-Sinusitis jamur misetoma atau dihasilkan dari gumpalan spora yang menyerang rongga sinus.
-Sinusitis jamur alergi yang kerap terjadi pada orang riwayat rinitis alergi.
-Sinusitis lamban kronis yang banyak terjadi di Sudan dan India dengan gejala penyerta sakit kepala, pembengkakan wajah, dan gangguan penglihatan.
-Sinusitis fulminan yang dapat menyebabkan kerusakan pada sinus dan area tulang yang berisi bola mata dan orak. (*)
Telah tayang: