Winda bergegas menuju ke arah suara tadi.
Saat dihampiri Winda langsung syok.
Betapa kagetnya dia mendapati korban telah tergeletak miring ke kanan di lantai ruang nonton televisi.
Menurut Winda Sembel, dia melihat tangan kiri Vania Assa memegang stop kontak yang biasa dipakai untuk men-charge handphone.
Winda berusah mengangkat tubuh Vania Assa dan membaringkan tubuh Vania menghad ke atas sambil menggerak-gerakkan.
Winda Sembel kemudian meminta tolong ayahnya, Hendro Sembel dan ibunya, Miske Masinambow untuk mengangkat siswi SMP itu ke sofa.
Panik dengan kejadian itu, Winda memanggil warga sekitar, kemudian mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Cantia Tompasobaru.
Tenaga medis Rumah Sakit Cantia Tompasobaru, dr Gabriela Sual menerangkan, berdasarkan hasil pemeriksaan luar pada tubuh korban ditemukan luka bakar di bagian ibu jari tangan kiri dan luka bakar di kaki kanan, serta di celana dalam korban ditemukan ada bercak darah menempel.
Dokter menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, ada kemungkinan korban meninggal dunia akibat tersengat arus listrik.
Keluarga mengaku telah menerima musibah itu.
Ayah korban, Albert Assa (61), menolak jasad anaknya diautopsi
Sementara itu, Kapolsek Ranoyapo Ipda Eko Sutarman, ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
“Kami sudah mendatangi TKP, mengecek kondisi korban di rumah sakit dan mengumpulkan keterangan. Kemudian juga membuat permintaan visum, serta membuat berita acara penolakan otopsi,” kata Eko Sutarman.
Bagaimana cara menangani sengatan listrik (kesetrum)?
Berikut ini adalah yang harus Anda lakukan saat menghadapi situasi di mana seseorang tersengat listrik.