"Ketiga, melakukan transformasi pertahanan itu geser menjadi investasi pertahanan."
"Terakhir, yang ditekankan Presiden, menjaga pilar-pilar strategis pertahanan Indonesia, pertahanan berlapis, pertahanan dalam negeri, pertahanan berlarut-larut," tambah dia.
Dari hal tersebut, menurutnya, Jokowi butuh sosok panglima yang punya visi sama dengannya untuk membangun transformasi pertahanan.
Tak hanya sekadar tugas operasi militer, kriteria calon Panglima TNI yang diperlukan yakni mampu mempersiapkan rencana transformasi pertahanan.
Andi menambahkan, mewujudkan transformasi pertahanan bisa memakan waktu hingga puluhan tahun.
"Jadi tampak yang dibutuhkan Presiden adalah perpaduan sosok Panglima yang bisa menjalankan operasi militer."
"Namun sekaligus memiliki visi bersama Presiden dan Menteri Pertahanan untuk membangun pertahanan ke jauh ke depan. Transformasi pertahanan itu bisa 25-20 tahun."
"Strategi konseptual jangka panjang perlu disiapkan bareng antara Presdien, Menhan dan panglima yang baru," ucap Andi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mensesneg Pratikno Datang ke Mabes AD, Sinyal Jenderal Andika Jadi Panglima TNI atau Calon Menteri?